email : [email protected]

24.9 C
Jambi City
Sabtu, Mei 4, 2024
- Advertisement -

2.500 Orang Memblokade Kawasan Penambangan Batu Bara Sebagai Bentuk Protes di Jerman

Populer

Berlin, Oerban.com – Pandemi tidak membatasi masyarakat Jerman untuk memblokade sejumlah kawasan dalam masalah lingkungan pada hari Sabtu kemarin,  hampir 2.500 demonstran bergandengan tangan untuk membentuk blokade di tambang lignit terbuka Garzweiler di negara bagian barat Jerman, Rhine-Westphalia Utara.

Dalam aksi protes besar pertama di lokasi itu dalam dua tahun, para demonstran menghubungkan desa-desa pertambangan Luetzerath dan Keyenberg, terpisah 4 kilometer (2,5 mil), karena mereka menuntut penghentian penambangan batu bara secara lebih cepat di negara itu.

Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa pengurangan emisi merusak yang diatur dalam Perjanjian Paris dapat dipenuhi.

Organisasi lingkungan BUND dan organisasi lokal Alle Doerfer Bleiben (Semua Desa Tetap), antara lain, telah menyerukan protes. Polisi mengingatkan tentang “protes yang damai.”

Beberapa desa harus dibersihkan dalam proses ekstraksi lignit dan Luetzerath akan menjadi desa berikutnya.

Apakah desa-desa lain yang termasuk kota Erkelenz masih harus membuka jalan untuk penambangan batu bara akan diputuskan pada akhir tahun 2026.

Menurut keputusan pemerintah federal dan Bundestag, penambangan batu bara di daerah itu akan berakhir paling lambat tahun 2038, ketika pembangkit listrik berbahan bakar batu bara terakhir di negara itu dijadwalkan akan dimatikan.

Masa depan batubara adalah isu yang diperdebatkan di Uni Eropa, terutama di negara – negara seperti Polandia, yang pada bulan Mei menolak perintah untuk menutup salah satu pembangkit listrik berbahan bakar batu baranya. Polandia tidak akan menghentikan penambangan batu bara hingga tahun 2049.

Sumber : Daily Sabah

Baca juga  52 Persen Orang di Jerman Lebih Sedikit Makan di Resto Karena Kenaikan Harga
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru