Kota Jambi, Oerban.com – Vaccinium corymbosum L.atau biasa dikenal dengan bluberi (dalam bahasa Inggris dikenal dengan blueberry) merupakan salah satu tanaman dari jenis beri-berian.
Tanaman ini merupakan tanaman semak berbunga dari genus Vaccinium. Bunganya berbentuk menyerupai lonceng dan berwarna ungu gelap saat matang. Tumbuhan ini hidup di daerah subtropis dan beriklim sedang di sepertiga bagian timur Amerika Utara. Ia berasal dari Florida tengah hingga Michigan tengah, Australia, Prancis, Jerman, Michigan, New Jersey, Selandia Baru, Pasifik Barat Laut, Polandia, dan Chili.
Bluberi kemudian dikategorikan menjadi bluberi highbush atau bluberi semak tinggi, bluberi lowbush atau bluberi semak rendah, dan bluberi rabbit eye, namun yang paling populer dari ketiganya yaitu bluberi semak tinggi karena ukuran buah yang besar dan waktu matang yang cenderung cepat.
Tanaman ini memiliki tinggi yang bervariasi yaitu antara 10 cm sampai 4 meter. Ranting tanaman bluberi berwarna kuning-hijau (kemerahan di musim dingin) dan ditutupi dengan titik-titik seperti kutil. Daun bluberi berwarna hijau berbentuk bulat telur atau elips dengan panjang 1-3 cm dan lebar 0,5 sampai 3,5 cm. Sedangkan bunganya berbentuk lonceng putih, merah muda pucat atau merah dan kadang-kadang ada yang berwarna kehijauan. Buahnya memiliki diameter 5-16 mm dengan mahkota yang melebar di ujungnya, awalnya berwarna pucat kehijauan menjadi merah keunguan dan akhirnya berwarna ungu pekat saat matang serta dilapisi lapisan pelindung bubuk epicuticular atau lapisan bubuk putih yang merupakan lapisan lilin pelindung buah dari kerusakan eksternal. Bluberi memiliki rasa manis dengan kadar keasaman yang beragam.
Mengutip dari buku Indo-Hits mengenai tanaman buah subtropika potensial, untuk membudidayakan buah ini dibutuhkan area tanam dengan tingkat keasaman beriksar pada pH 4,3-4,8 dengan pengairan yang baik. Tanah berpasir dan kaya akan organik cocok untuk budidaya bluberi, sedangkan tanah liat cocok digunakan bila ditambahkan bahan organik seperti lumut gambut dan pasir. Akarnya tidak terlalu dalam dengan kedalaman kurang dari 60 cm.
Sistem penyiraman pada bluberi yaitu menggunakan sistem mikrojet dan pengairan tetes. Hal ini bertujuan untuk menghindari tanaman agar tidak terlalu basah karena nantinya dapat menyebabkan jamur. Beberapa varietas buah ini memiliki ketahanan terhadap suhu dingin yang tinggi seperti varietas northern highbush blueberry dapat beradaptasi dengan suhu pertengahan musim dingin yang cukup rendah di bawah -20 0C, tetapi tumbuh dengan baik di daerah dengan suhu dingin selama 800 – 1.000 jam. Suhu ini dibutuhkan untuk perkembangan bunga.
Sedangkan varietas southern highbush blueberry tidak dapat mentoleransi suhu musim dingin jauh di bawah titik beku dan hanya dapat bertahan pada suhu dingin kurang dari 350 jam. Varietas lainnya yaitu intermediate highbush blueberry dapat tumbuh baik pada suhu dingin selama 400 – 800 jam.
Di Indonesia sendiri sudah ada penanaman bluberi namun dengan jumlah yang masih sedikit. masih dalam jumlah sedikit dan belum terdata secara nasional baik luas area penanaman maupun produksinya. Sehingga bluberi segar cenderung susah ditemukan di Indonesia. Bluberi lebih banyak ditemukan dalam bentuk olahan makanan dan minuman. Buah blueberry seperti kebanyakan buah beri yang lain, kaya akan flavonoid, tannin dan asam fenolik.
Bluberi juga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan dianggap sebagai sumber utama antioksidan. Manfaat kesehatan dari buah bluberi ini yaitu mencegah penyakit kanker, diabetes mellitus, dan kardiovaskular, serta neurodegeneratif.
Editor : Renilda Pratiwi Yolandini
