email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Motivasi x Disiplin: Cara Cepat Mencapai Target Berkualitas

Populer

Oleh : Ghina Syauqilah

Sarjana Psikologi Universitas Jambi

Pernahkah Sahabat merasa begitu termotivasi untuk mencapai suatu target, namun di tengah jalan, Sahabat merasa tidak bersemangat lagi untuk melanjutkan proses untuk meraih target tersebut? Atau Sahabat memiliki pekerjaan yang menumpuk dengan tenggat waktu yang telah ditentukan, namun merasa tidak termotivasi untuk mengerjakannya? Atau Sahabat merasa teramat malas dan jemu mengerjakan kewajiban-kewajiban Sahabat, padahal awalnya Sahabat begitu antusias mengerjakannya.

Biasanya kita mengalami kejenuhan saat menjalani aktivitas yang bersifat rutin dalam sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam rutinitas, kita memerlukan konsistensi. Selain itu, untuk mencapai suatu target, seseorang biasanya harus secara konsisten memperjuangkannya. Misalnya seseorang ingin menulis suatu novel. Sampai novel tersebut selesai, ia harus konsisten menulisnya. Apabila tidak konsisten, bisa dibayangkan novel tersebut akan selesai dalam waktu yang lama, atau bahkan tidak selesai.

Ketika memulai sesuatu, seseorang cenderung termotivasi untuk melakukannya. Motivasi memacu dan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan dasar tujuan tertentu, yang di mana ketika seseorang merasa termotivasi, seseorang akan bersemangat dan berapi-api dalam melakukan sesuatu. Akan tetapi, motivasi sebenarnya bersifat jangka pendek. Terkadang naik dan turun seperti roller coaster, bisa juga timbul dan hilang. Apabila seseorang mengalami kemerosotan atau kehilangan motivasi, seseorang menjadi tidak berminat dan bersemangat melakukan sesuatu, yang padahal sesuatu tersebut bisa saja ia sukai. Saat motivasi hadir, kita dapat berubah menjadi orang yang sangat produktif, namun ketika demotivasi—kehilangan motivasi—yang hadir, seseorang ibaratnya menjadi makhluk hidup yang tak bernyawa.

Namun sesungguhnya ada hal yang lebih dibutuhkan dan lebih penting dari motivasi, yakni disiplin. Seringkali seseorang merasa tidak tahan saat berusaha untuk bekerja secara rutin dan konsisten karena melelahkan. Akan tetapi, disiplin akan membantu seseorang untuk dapat mempertahankan konsistensinya dalam bekerja. Tidak hanya itu, disiplin juga berperan pada tingkat kualitas kinerja. Orang yang disiplin cenderung memiliki kinerja yang baik. Sebaliknya, orang yang tidak disiplin akan mudah merasa kewalahan dan tidak siap menghadapi tekanan kerja.

Baca juga  Potensi PjBL dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Mengerjakan Tugas

Apakah motivasi dan disiplin berkorelasi?

Ternyata motivasi dan disiplin saling berkesinambu-ngan. Motivasi dapat meningkatkan sikap disiplin, sebaliknya disiplin juga dapat membangkitkan motivasi. Oleh karenanya, motivasi harus selalu sejalan dengan sikap disiplin. Dalam keadaan nol motivasi sekalipun, apabila kita telah menanamkan sikap disiplin, kita akan termotivasi kembali untuk mengerjakan dan menuntaskan suatu pekerjaan. Motivasi yang timbul oleh dorongan sikap disiplin itu mungkin bukan “aku mengerjakan ini karena aku menyukainya” atau “aku mengerjakan ini karena aku harus mencapai hasil yang total”, melainkan “aku mengerjakan ini sebagai bentuk tanggung jawabku kepada diri sendiri.”

Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan agar motivasi dan sikap disiplin bisa saling berjalan berdampingan:

Ingatlah alasan mengapa kita memulai
Alasan mengapa seseorang memulai sesuatu biasanya ampuh untuk meningkatkan motivasi. Misalnya saat seseorang ingin menjadi penulis terkenal, namun di tengah jalan saat ia menulis sebuah novel, ia mengalami demotivasi sehingga enggan menulis. Apabila seseorang tersebut mengingat impiannya kembali atau alasan mengapa ia mulai menulis novel, motivasinya cenderung akan hidup kembali.

Sadarilah bahwa motivasi tak bisa berbuat apa-apa tanpa sikap disiplin

Ada orang-orang yang memiliki semangat tinggi dan mimpi yang besar, namun minim aksi, atau beraksi, namun tidak konsisten. Jika demikian, apakah tujuannya akan tercapai? Tentu tidak. Walau tercapai sekalipun, prosesnya akan sangat lamban karena diisi oleh inkonsistensi. Itu artinya, motivasi tanpa sikap disiplin ibarat sepasang sayap yang patah. Sikap disiplin akan membantu seseorang untuk beraksi dan bertindak secara teratur, terarah, dan konsisten dalam meraih tujuannya, sehingga akan membuahkan hasil yang total.

Berilah jeda waktu untuk beristirahat

Terkadang, ada periode di mana seseorang merasa dirinya penuh oleh motivasi, sehingga menggebu-gebu mengerjakan ini dan itu. Namun ternyata, sikap menggebu-gebunya itu lama-kelamaan menguras tenaganya dan membuatnya kelelahan. Ujung-ujungnya berakhir dengan nol motivasi. Jika hal ini terjadi pada diri Sahabat, itu artinya tubuh dan jiwa Sahabat telah memberikan alarm permintaan istirahat. Oleh karenanya, Sahabat perlu meluangkan waktu untuk istirahat yang cukup agar dapat menenangkan pikiran dan me-recharge energi positif.

Baca juga  Cara Mencegah Stres di Tempat Kerja

Tetapkan target yang realistis dan hadiahkan self-reward

Sahabat, merupakan hal yang penting untuk mengetahui batas kemampuan diri kita dalam bekerja, seperti kapan kita akan merasa lelah, pada situasi seperti apa kita mengalami demotivasi, atau pada kondisi yang bagaimana motivasi kita akan meningkat. Dengan mengetahui batasan tersebut, kita bisa menetapkan target yang realistis dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan arah tujuan kita. Komitmenlah untuk disiplin mengejar target. Kemudian, tiap target tersebut tercapai, kita dapat menghadiahkan self-reward untuk diri sendiri atas perjuangan kita. Self-reward sangat ampuh untuk meningkatkan motivasi diri loh, Sahabat.
Nah, demikian tips-tips yang dapat Sahabat lakukan untuk menyelaraskan motivasi dan sikap disiplin dalam bekerja. Semoga bermanfaat.

Editor : Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru