email : [email protected]

28.5 C
Jambi City
Saturday, November 23, 2024
- Advertisement -

Pembuatan Ecoenzym Bersama Universitas Lancing Kuning

Populer

Pekanbaru, Oerban.com – Lancing Kuning sebagai salah satu perguruan tinggi yang ada di Riau, kembali melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat di SMK Muhammadiyah 2 dengan tema pembuatan Ecoenzym.

DR. H. Jeni Wardi selaku ketua team pengabdian hadir ke SMK Muhammadiyah 2 memberikan pencerahan kepada siswa dan guru fasilitator P5 BK tentang pembuatan Ecoenzym. Pembuatan Ecoenzym salah satu usaha untuk memanfaatkan sampah secara baik dan memberi pemahaman kepada siswa bahwa sampah juga bernilai ekonomis.

Ecoenzym bisa digunakan untuk media pembersih lantai, pengganti detergen, antiseptik, menghancurkan penyumbatan air, membersihkan kencing hewan, untuk pupuk tanaman dan banyak lagi kegunaan lainnya.

Pelatihan pembuatan Ecoenzym ini diikuti oleh 20 orang siswa. Ibu Sri Utami Lestari, S.Pt, M.Si sebagai pemateri pada pembuatan Ecoenzym ini menyampaikan bahwa Ecoenzym bisa dibuat dari kulit buah, sisa potongan sayuran yang tidak terpakai dengan komposisi 10:3:1.

Sebagai contoh, pada pembuatan ecoenzym di SMK Muda bu Sri Utami menggunakan media kulit jeruk, air, dan gula merah. Sesuai dengan komposisinya: 1000 Ml liter air tambah 300 gr kulit jeruk yang bersih dan gula merah 100 gram. Masa fermentasi Ecoenzym ini membutuhkan waktu 3 bulan.

Bu Sri memberikan catatan penting bahwa dalam membuat Ecoenzym harus selalu dipantau perkembangannya dan tutup wadah harus sering dibuka, dikhawatirkan media bisa meledak dikarenakan gas panas yang dimunculkan oleh proses fermentasi. Dan media yang digunakan terbebas dari minyak dan kotoran lainnya.

Pembuatan Ecoenzym adalah salah satu tema yang ada dalam program P5 BK berupa gaya hidup berkelanjutan. SMK Muhammadiyah memilih pengelolaan sampah sebagai objek dari tema ini.

Kegiatan ini langsung dibuka oleh Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Paiman Sanen, S.Ag, M.Pd.I, beliau berharap siswa bisa mengikuti dengan baik, sehingga bisa terampil dalam pembuatan Ecoenzym, dan semangat kewirausahaan siswa bisa terlatih. Dan bisa jadi pembuatan Ecoenzym bisa menjadi salah satu bakal bisnis ke depan, jika siswa menseriusi Ecoenzym secara baik.(*)

Editor: Ainun Afifah 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru