email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

AGAR TIDAK STRES MENGHADAPI SKRIPSI

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Menjadi mahasiswa semester akhir adalah saat yang mendebarkan, konon cobaan ketika menghadapi skripsi mulai dari ekonomi, dosen bahkan niat seringkali membuat yang bersangkutan menjadi stres. Tim oerban.com mencoba mewawancarai Beberapa orang mahasiswa akhir untuk mengetahui cara mereka memanajemen diri agar tidak stres dalam proses menyusun skripsi.

Sekar, mahasiswa
“Kalo membahas skripsi saya ingin ketawa, tapi hati saya meronta-ronta” tulisnya pada tim oerban.com Rabu (22/1) kemarin. Ditambahkan Sekar ada beberapa faktor kendala yang ia alami, pertama dari pihak akademik yang lambat dalam proses ACC judul dan pemberian dosen pembimbing. “Mereka minta kita cepat tapi proses dari mereka sendiri lama” jelasnya. Kedua ia mengaku faktornya adalah kemalasan dari dirinya sendiri. Untuk mengatasinya, ia menyemangati diri sendiri, berdiskusi dengan teman, makan, jalan-jalan, memasak dan yang terakhir dibawa tidur.

Dewi, mahasiswa
Satu hari setelah sidang skripsi yang ia lalui, Dewi mahasiswa Universitas Jambi mengatakan ada beberapa kendala yang ia temui dalam menghadapi skripsi. “Kendala pertama saya pada dosen pembimbing yang susah ditemui dan keinginan yang terbentur dengan rasa malas sehingga sering menunda-nunda” katanya pada tim oerban.com Jumat (24/1). Menurutnya, ada beberapa cara untuk memanajemen diri agar tidak stres menghadapi proses skripsi. Dewi mengungkapkan saat proses skripsi, perlu teman sharing (curhat) yang mau mendengarkan keluh kesahnya, meskipun belum tentu mendapatkan solusi, hal ini bisa mengurangi beban atau stres yang ia alami. Ia juga melakukan refreshing dengan nonton bioskop bersama teman-teman dan makan apapun yang ia suka.

Hendra, Mahasiswa
Tim oerban.com juga sempat mewawancarai seorang mahasiswa semester akhir di salah satu Universitas di Jambi, Hendra atau akrab disapa Hen. Merupakan mahasiswa semester akhir yang sedang sibuk revisi untuk segera sidang. Menurutnya kendala yang ia alami selama menghadapi proses skripsi adalah faktor ekonomi, ia saat menggarap skripsi juga dihadapkan dengan pekerjaan yang ia ambil untuk membayar UKT. Menurutnya menghadapi proses yang acap kali membuat stres ini dapat berupa pemurnian niat dan orang tua. “Orang tua lah alasan kenapa saya terus semangat dan memotivasi saya” katanya pada tim oerban.com Kamis (23/1) kemarin.

Baca juga  4 Ketakutan Mahasiswa Akhir yang Patut Kamu Ketahui

Beberapa pendapat dari narasumber tersebut bisa dijadikan pelajaran untuk pembaca yang saat ini sedang berhadapan dengan skripsi. Selalu ingat skripsi tidak akan membuat stres jika dijalankan dengan proses yang semestinya. Ketepatan waktu kelulusan yang perlu diperjuangkan tidak selalu berbanding lurus dengan cepatnya kamu menyelesaikan studi.

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru