email : oerban.com@gmail.com

25 C
Jambi City
Wednesday, July 16, 2025
- Advertisement -

Aksi Percepatan Tanam di Lapangan dan Sinkronisasi Data Tanam Padi Oplah

Populer

Jakarta, Oerban.com – Kementerian Pertanian setelah kegiatan Rapim A para eselon I, khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melanjutkan kembali Rapim B. Harapan kegiatan Rapim ini mendorong seluruh Penanggung Jawab (PJ) tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk segera turun ke lapangan dalam rangka verifikasi dan validasi realisasi tanam padi reguler, optimalisasi lahan (Oplah), serta padi gogo yang hingga kini belum tercatat dalam sistem e-Pusluh maupun belum terpantau dalam monitoring dan evaluasi Brigade Pangan (BP).

Upaya ini merupakan langkah taktis demi memastikan capaian target Luas Tambah Tanam (LTT) pada bulan April dapat terpenuhi sekaligus terdokumentasikan secara akurat dalam sistem pelaporan nasional. Pemerintah berharap seluruh data tanam yang berlangsung di lapangan dapat segera terinput sehingga memberikan gambaran ril terhadap progres kinerja pertanian nasional.

Salah satu pendekatan yang dikedepankan adalah dengan memperkuat strategi komunikasi langsung di lapangan, yakni melalui sinergi antara BP, penyuluh pertanian, dan Babinsa. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat proses pelaporan sekaligus mengawasi pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara optimal, baik di lahan reguler maupun lahan Oplah.

Baca juga  Penyuluh Indrapuri Demonstrasikan Rice Transplanter Agar Proses Pertanian Lebih Cepat Efektif dan Efisien

Optimalisasi penggunaan alsintan menjadi fokus penting, guna memastikan bantuan sarana yang telah didistribusikan benar-benar digunakan untuk mendukung aktivitas pengolahan tanah dan percepatan tanam padi di lapangan. Pemerintah menegaskan bahwa semua unit kerja di daerah perlu menjaga ritme koordinasi intensif dengan dinas pertanian kabupaten/kota hingga provinsi agar setiap data tanam dapat dilaporkan secara lengkap dan sampai ke tingkat pusat.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian memberi pernyataan terkait percepatan tanam dan pelaporan di aplikasi. Beliau menambahkan, percepatan tanam tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga kepastian data dan efektivitas pemanfaatan sarana yang ada, khususnya alat dan mesin pertanian. Kolaborasi aktif antara penyuluh, Babinsa, dan Brigade Pangan sangat krusial dalam memastikan seluruh proses tanam berjalan lancar, terpantau, dan terlapor dengan baik.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi adalah kuncinya. Teruslah menjadi penyemangat bagi petani di lapangan. Jadilah penggerak, bukan sekadar pengamat. Keberhasilan swasembada pangan sangat bergantung pada energi, integritas, dan ketulusan kita mendampingi para pelaku utama pertanian,” ujar beliau menutup pernyataannya.

Baca juga  Kabupaten Bungo Komitmen Capai Swasembada Pangan

Dengan demikian, tidak ada lagi kasus pelaporan tanam yang tercecer atau tidak tercatat oleh pusat maupun Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang terintegrasi dan tepat waktu akan menjadi kunci dalam pengambilan kebijakan strategis demi keberhasilan program swasembada pangan nasional. (*)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru