email : [email protected]

30.1 C
Jambi City
Minggu, April 28, 2024
- Advertisement -

Alami Kekeringan Parah, Begini Strategi Tunisia

Populer

Tunis, Oerban.com – Tunisia pada Jumat (31/3/2023) memperkenalkan sistem kuota untuk air minum dan melarang penggunaannya dalam pertanian hingga 30 September sebagai tanggapan atas kekeringan parah yang melanda negara itu, kata kementerian pertanian.

Tunisia, yang mengalami kekeringan parah selama empat tahun berturut-turut , mencatat penurunan kapasitas bendungannya menjadi sekitar 1 miliar meter kubik, atau maksimum 30%, karena kelangkaan hujan dari September 2022 hingga pertengahan Maret 2023, senior kata pejabat kementerian pertanian Hamadi Habib.

Kementerian pertanian juga melarang penggunaan air minum untuk mencuci mobil, menyiram area hijau, membersihkan jalan, dan tempat umum. Pelanggar menghadapi denda dan penjara untuk jangka waktu antara enam hari sampai enam bulan, menurut Hukum Air.

Penduduk mengatakan bahwa pihak berwenang Tunisia selama dua minggu terakhir telah menghentikan air minum pada malam hari di beberapa daerah di ibu kota dan kota-kota lain dalam upaya untuk memotong konsumsi, sebuah langkah yang telah memicu kemarahan yang meluas. Pemerintah menolak mengomentari klaim tersebut.

Keputusan baru tersebut mengancam akan memicu ketegangan sosial di negara yang rakyatnya menderita karena layanan publik yang buruk, inflasi tinggi, dan ekonomi yang lemah.

Bendungan Sidi Salem di utara negara itu, penyedia utama air minum ke beberapa daerah, telah menurun menjadi hanya 16% dari kapasitas maksimumnya sebesar 580 juta meter kubik, angka resmi menunjukkan.

Panen biji-bijian Tunisia akan menjadi bencana, dengan panen yang dilanda kekeringan menurun menjadi 200.000-250.000 ton tahun ini dari 750.000 ton pada tahun 2022, kata pejabat serikat petani senior Mohamed Rjaibia kepada Reuters, Kamis (30/3/2023).

Sumber: Reuters

Baca juga  Sebanyak 4,5 Ton Ikan Mati di Perairan Laguna Akibat Perubahan Iklim
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru