Ankara, Oerban.com – Bank Sentral Republik Turki (CBRT) pada hari Kamis merevisi naik perkiraan inflasi akhir tahun untuk tahun 2023, 2024 dan 2025.
Inflasi konsumen tahunan diproyeksikan mencapai 58% tahun ini, direvisi naik 35,7 poin dari perkiraan sebelumnya, Gubernur Hafize Gaye Erkan mengatakan pada pertemuan yang diadakan untuk merilis laporan inflasi triwulanan ketiga bank tahun ini.
Perkiraan akhir tahun 2024 dinaikkan menjadi 33% dari proyeksi sebelumnya sebesar 8,8% dan perkiraan akhir tahun 2025 menjadi 15% dari 5%, kata Erkan saat penampilan perdananya di depan publik.
Revisi ke atas disebabkan oleh harga impor berdenominasi lira Turki, kesenjangan output, harga pangan, harga yang diatur dan biaya tenaga kerja per unit, serta penyimpangan perkiraan dan perubahan dalam pendekatan peramalan.
“Dibandingkan dengan periode pelaporan sebelumnya, perkembangan harga impor berdenominasi lira mendorong prakiraan inflasi akhir tahun kami untuk tahun 2023 dan 2024 naik masing-masing sebesar 7,5 dan 8,3 poin. Hal ini terutama didorong oleh perkembangan nilai tukar,” jelas Erkan.
Harga makanan menambahkan 8,5 poin persentase untuk tahun 2023, dan 6,0 poin persentase untuk tahun 2024 ke perkiraan bank, dia menekankan.
“Perubahan yang dilakukan pada kebijakan ekonomi lainnya, seperti transfer ke rumah tangga, pajak, upah, dan penyesuaian harga yang diatur, menaikkan perkiraan inflasi akhir 2023 sebesar 7,5 poin dan perkiraan inflasi akhir 2024 naik sebesar 3,6 poin.”
Permintaan domestik yang lebih kuat dari perkiraan mendorong perkiraan inflasi akhir tahun naik 1,3 poin untuk 2023 dan 0,4 poin untuk 2024, catat Erkan.
“Terakhir, efek penyimpangan perkiraan dan perubahan pendekatan perkiraan menambahkan 10,9 dan 5,9 poin ke perkiraan akhir tahun kami masing-masing untuk tahun 2023 dan 2024,” katanya.
Sambil menaikkan suku bunga kebijakan secara bertahap, bank berkomitmen untuk meningkatkan fungsionalitas mekanisme pasar melalui proses penyederhanaan agar suku bunga pasar menjadi lebih selaras dengan ekspektasi inflasi, kata gubernur.
Erkan menggarisbawahi bank akan terus mengambil langkah-langkah stabilisasi yang menargetkan inflasi melalui pengetatan kredit selektif dan bertujuan untuk memastikan perkembangan yang stabil dalam likuiditas lira Turki tanpa menghasilkan nilai tukar dan permintaan domestik yang berlebihan.
“Bank Sentral akan mengambil keputusan sepenuhnya berdasarkan data dan koordinasi yang utuh sejalan dengan prinsip kepercayaan, stabilitas dan transparansi,” ujarnya.
Sumber: Daily Sabah
