email : [email protected]

26.5 C
Jambi City
Kamis, Mei 2, 2024
- Advertisement -

BAPELTAN JAMBI TERUS DAMPINGI BPP MODEL KOSTRATANI SEBAGAI PUSAT DATA DAN INFORMASI

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) menjadi gerakan pembaharuan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk mendorong keberhasilan pembangunan pertanian. Sebagai pusat pembangunan pertanian di wilayah kecamatan adalah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). (13/10/2020)

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pelaksana harian kostratani di kecamatan perlu dioptimalkan tugas, fungsi, dan perannya sebagai pusat data dan informasi pertanian, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat jejaring kemitraan.

BPP Kostratani mempunyai peran strategis yaitu sebagai pusat pembelajaran baik bagi penyuluh maupun bagi petani disamping mampu mengkoordinasikan, mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan pembangunan pertanian pada Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian (WKPP) di Kecamatan dengan pihak terkait lainnya.

Sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertania (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Setidaknya ada lima peran BPP Kostratani yaitu Pertama, sebagai pusat data dan informasi. Kedua, pusat gerakan pembangunan pertanian. Ketiga, pusat pembelajaran. Keempat, pusat konsultasi agribisnis. Kelima, pengembangan jejaring kemitraan,” jelasnya.

Balai Pelatihan Pertanian Jambi (Bapeltan Jambi) sebagai salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan memiliki tanggungjawab dalam hal peningkatan kompetensi SDM pertanian harus ikut melakukan percepatan sosialiasi dan berperan dalam mentransformasi BPP menjadi BPP kostratani yang tanggap terhadap perkembangan teknologi informasi.

Oleh karena itu Bapeltan Jambi terus mengajukan program pendampingan bagi BPP Model Kostratani yang kegiatan berupa sharing informasi dimana dalam kegiatan tersebut memberi kesempatan bagi tiap-tiap BPP Kostratani di wilayah binaan Bapeltan Jambi untuk mempresentasikan teknologi dan kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan oleh tiap-tiap BPP kostratani sebagai pusat pembelajaran.

Pada Kegiatan video conference dilakukan dalam rangka diskusi laporan utama kementan dan penyampaian materi materi ini oleh BPP Kostratani Depati VII Kabupaten Kerinci. Judul materi materi yang disampaikan dalah 7 tahap Tahap Pembibitan Jeruk Berlabel dan Bersertifikat oleh pemateri JakeSito selaku penyuluh Pertanian kecamatan Depati VII secara live dari lapangan. Kegiatan ini di selenggarakan oleh BPP Depati VII yang difasilitasi oleh Bapeltan Jambi.

Baca juga  Terus Produktif di  Masa Pandemi Covid-19, Kelompok Tani Tanjung Gedang Laksanakan Panen

Penyampaian materi ini dimoderatori oleh Yusdi Andinita. Peserta terdiri dari BPP Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun dan Bungo.Peserta sangat antusias dengan materi ini.

Pada kesempatan ini Bapeltan Jambi yang diwakili oleh Kasi Program dan Evaluasi Nugroho Setyowibowo menyampaikan Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para penyuluh dan fungsional teknis lainnya yang berada di BPP agar dapat melakukan pengelolaan data dan informasi pertanian serta melakukan pembelajaran/penyuluhan dengan memanfatkan teknologi informasi.

Ditambahkannya, BPP Kostratani hadir untuk meningkatkan pertanian. Termasuk mengembangkan kualitas SDM. Oleh sebab itu, keberadaan Kostratani harus dimanfaatkan.

Koordinator BPP Depati VII Eli Sasrita, juga menyampaikan terima kasih kepada Bapeltan Jambi yang telah memfasilitasi kegiatan ini, karena dengan adanya kegiatan ini para penyuluh dapat berbagi ilmu dan teknlogi yang dapat diaplikasikan dilapangan dan bermanfaat untuk petani, jelasnya.

Kegiatan telah rutin dilaksanakan setiap 2 minggu sekali dengan jadwal yang telah disepakati. Tempat kegiatan ini adalah di lokasi masing-masing dengan pertemuan secara virtual.

Kegiatan dirancang sebagai bentuk pengawalan dan pendampingan secara online oleh Bapeltan Jambi kepada BPP di wilayah 3 kabupaten yang menjadi tanggungjawabnya, agar dapat mempercepat transformasi BPP menjadi BPP Kostratani serta memberikan maupun meningkatkan kompetensi penyuluh dan fungsional teknis lainnya untuk memanfaatan teknologi informasi dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data informasi pertanian serta pembelajaran/penyuluhan secara online.

Penulis : Puji Lestari
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru