email : oerban.com@gmail.com

25.4 C
Jambi City
Sunday, June 15, 2025
- Advertisement -

Berani Mencoba, Kunci Memaksimalkan Potensi Diri

Populer

Oleh: Siti Aisah*

Oerban.com Bayangkan jika seluruh pepohonan di bumi ini menjadi pena dan lautan menjadi tinta, tetap tak akan cukup untuk menuliskan kebesaran dan kekuasaan Allah (Q.S. Luqman:27). Sebuah ayat yang mengingatkan kita bahwa kemampuan dan potensi yang dianugerahkan kepada manusia adalah bagian kecil dari kekuasaan-Nya, yang patut kita syukuri dan maksimalkan.

Namun realitanya, banyak dari kita yang justru enggan mengembangkan potensi diri. Takut gagal, takut salah, merasa tidak percaya diri, ataupun masih bingung gimana caranya. Potensi itu ibarat benih.

Ia tidak akan tumbuh jika tak diberi ruang, waktu, dan tantangan. Maka saat ditawarkan untuk mengambil peran, terutama dalam organisasi atau kegiatan kampus seperti di KAMMI, kita punya kesempatan emas untuk menyirami dan menumbuhkan benih (potensi) kita itu.

Baca juga  Dari Potensi ke Prestasi: Menemukan Diri di Tengah Bising Dunia

Memaksimalkan potensi butuh proses yang bernama manajemen diri karena Kita punya energi dan sumber daya yang terbatas.

Maka di sinilah pentingnya mengenal diri dengan memahami apa tujuan hidup kita, mempertanyakan apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan yang kita miliki, apa yang membuat kita bersemangat, apa yang membuat kita tidak nyaman dan apa yang kita inginkan.

Maka proses mengenali diri ini seperti gerbang awal dalam menemukan potensi diri agar kita bisa memaksimalkan kelebihan yang dimiliki dan mengolah kelemahan menjadi suatu kelebihan.

Sejatinya kita semua punya potensi dan kemampuan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.

Contoh kecil dari mengenali diri ada orang yang belajar efektif di pagi hari, ada yang lebih produktif setelah subuh, ada juga yang suka belajar jam 2 malam. Semua itu relevan jika kita tahu kita senangnya di waktu kapan.

Baca juga  Dari Potensi ke Prestasi: Menemukan Diri di Tengah Bising Dunia

Selain daripada itu, dengan mengenali diri yang dari itu kita bisa memaksimalkan potensi yang kita miliki dan juga sebagai manusia yang Allah beri amanah atas bumi ini kepada umat manusia bukan pada makhluk yang lain tentunya bukan tanpa alasan dibalik itu.

Oleh karenanya dengan mengenali diri dan terus memaksimalkan potensi dan memanajemen diri dengan baik adalah proses menjadi seorang pemimpin bagi diri sendiri.

Ketika kita mampu menjadi pemimpin atas diri kita sendiri, kita akan lebih mudah memimpin yang lain.

Baca juga  Dari Potensi ke Prestasi: Menemukan Diri di Tengah Bising Dunia

Perlu diingat bahwa memaksimalkan potensi diri dengan orientasi yang salah dapat menghasilkan sesuatu yang tidak baik.

Berusaha menjadi manusia terbaik seperti yang Allah katakana dalam QS. Ali Imran ayat 110 bahwa kamu adalah umat terbaik jika kamu mengajak pada kebaikan, mencegah pada kemungkaran dan beriman pada Allah.

Orientasi memaksimalkan potensi ini perlu di isi dengan ruh islam agar potensi kita adalah potensi memiliki nilai moral dan etika bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain.

Rasulullah pun juga bilang sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi yang lain. Maka pastikan potensi yang kita miliki adalah yang dapat bermanfaat bagi orang lain.

Baca juga  Dari Potensi ke Prestasi: Menemukan Diri di Tengah Bising Dunia

Pikiran kita adalah salah satu pengendali utama. Kalau kita berpikir “tidak bisa”, maka pikiran kita akan mengafirmasi hal tersebut.

Tapi kalau kita yakin “kita bisa” pikiran akan mencari cara untuk bagaimana cara untuk mewujudkannya. Maka isi pikiran kita dengan afirmasi positif: aku mampu, aku belajar, aku berkembang. Karena apa yang kita pikirkan akan menjadi apa yang kita lakukan.

Terakhir, jangan takut salah. Menjadi Mahasiswa adalah masa untuk belajar bukan hanya di kelas, tapi dari pengalaman, kegagalan, dan proses kita dalam berorganisasi manfaatkan sebagai previllege dalam mengembangkan diri. Manfaatkan sarana- sarana yang ada di komunitas/organisasi yang kita ikuti.

Menurut saya ruang-ruang inilah tempat kita boleh keliru, agar bisa tumbuh. Maka manfaatkan setiap peluang untuk mengenal, melatih, dan menantang diri sendiri.

Karena pada akhirnya, kita adalah akumulasi dari apa yang kita lakukan hari ini. Dan konsistensi kecil yang kita rawat setiap hari, akan membentuk siapa kita di masa depan.

*Penulis merupakan Pendiri Ruang Cerita Puan

Baca juga  Dari Potensi ke Prestasi: Menemukan Diri di Tengah Bising Dunia
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru