email : [email protected]

26.3 C
Jambi City
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisement -

Dorong Pendapatan Petani melalui Beternak Itik, Penyuluh Pertanian Lima Puluh Kota Kembangkan Pakan Tambahan

Populer

Lima Puluh Kota, Oerban.com – Kelompok tani Saiyo Sakato yang berada di Desa Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota selain menanam padi juga mulai melirik pengembangan budidaya peternakan itik. Jenis itik yang diternakkan adalah itik petelur. Jenis itik yang dikembangkan adalah itik medan, di mana relatif lebih produktif.

Pengembangan peternakan itik yang dikelola kelompok tani didasarkan pada keinginan poktan untuk meningkatkan penghasilan rumah tangga. Dimana selama ini petani hanya mengandalkan pada salah satu komoditas pertanian saja.

Upaya diversifikasi yang dilakukan oleh petani sangat didukung oleh pihak pemda khususnya dalam rangka meningkatkan kapasitas petani dalam pengelolaan ternaknya. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya pendampingan pengelolaan peternakan tambahan oleh penyuluh pertanian.

Kegiatan pendampingan oleh penyuluh mencakup beberapa materi seperti pembuatan kandang, pakan tambahan, pengurangan jantan sampai produksi telur.

Penyuluh pertanian, Yulianis, menyampaikan bahwa pendampingan ini dilakukan dalam rangka pengurangan biaya pakan.

“Kegiatan pendampingan dilakukan untuk memastikan bahwa kelompok tani Saito Sakator dapat mampu mengelola usaha ternaknya secara berkesinambungan,” tambahnya.

Dari kegiatan pendampingan ini, petani yang tergabung dalam kelompok tani menyampaikan merasa senang karena dapat belajar cara pembuatan pakan dan cara penetasan telur itik untuk peningkatan produksi.

Program utama Kementan adalah mencukupi kebutuhan pangan bagi kurang lebih 267 juta jiwa penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan ekspor produk pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana menyediakan pangan, khususnya pangan hayati, yaitu sumber protein dan lemak yang berasal dari ternak.

Menyediakan pangan yang berasal dari ternak, adalah tugas yang sangat besar, sangat strategis dan sangat luar biasa. Tugas yang sangat luar biasa ini harus dicapai dengan cara-cara yang luar biasa juga dan ini bersifat wajib.

Baca juga  Tim Pro-IDe FAPET UNJA Inovasikan Limbah Pasar Jadi Pangan Berkualitas untuk Peternakan Itik Petelur Mojosari

“Kita semua dan pelaku pembangunan pertanian harus melakukan hal yang luar biasa. Tidak mungkin kita melahirkan para petani dan pelaku pertanian lainnya yang luar biasa, jika kita tidak melakukan yang luar biasa,” ungkap Dedi.

“Kita semua harus bekerja keras dan berupaya keras untuk meningkatkan ketahanan pangan kita. Faktor pengungkit ketahanan pangan khususnya ternak adalah dengan penyiapan sarana prasarana, seperti kandang, konsentrat, pakan dan memanfaatkan inovasi teknologi,” tambahnya.(*/Frd)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru