email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Sabtu, April 20, 2024
- Advertisement -

EDUKASI PERTAHANAN KELUARGA TERHADAP ARUS GENDER

Populer

Kota Jambi, Oerban.com– Rabu pagi, (30/10) di Aula Kantor Camat Telanai Pura Jambi, LPPM Universitas Jambi bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jambi dengan mengadakan workshop yang bertemakan “Pemberdayaan Sosial dan Pengarustamaan Gender”. Dihadari oleh wanita-wanita hebat, dari kelompok darmawati kota Jambi, darmawati Universitas Jambi dan beberapa mahasiswa yang perwakilan berbagai fakultas. Penyampaian disampaikan oleh empat narasumber lulusan Sarjana di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin .

Berdasarkan data penduduk kota Jambi, setiap tahunnya kota Jambi bertambah jumlah penduduknya 1% per harinya. Dapat dilihat dari data pemerintah Kota Jambi, tahun 2015 jumlah penduduk di kota Jambi dari 452.624 meningkat menjadi 465.984 jiwa, hanya di kota saja. Meningkatkannya jumlah penduduk, kenakalan sosial juga meningkat. Banyak contoh kenakalan-kenakalan Gender yang dapat dilihat, seperti korban hamil diluar pernikahan.

Pemberdayaan sosial dibutuhkan untuk mengurangi kenakalan-kenakalan sosial lainnya, oleh karena itu, pentingnya peran perguruan tinggi dalam menangkal kenakalan remaja. Adapun solusi lainnya, mengaktifkan remaja masjid yang merupakan perkumpulan positif yang sekarang mulai minim dan harus ditata ulang kembali.

Evi mengatakan terjadi kenakalan sosial baru.
“Salah satu data terbaru kenakalan sosial diantaranya, di Muaro Jambi, anak kelas IV SD memperkosa anak kelas I SD”, Ujar Evi Sholia, Ketua Darmawanita Universitas Jambi.

Pentingnya pertahanan keluarga, dengan pendidikan pertama anak-anak adalah Ibu, pekerjaan yang paling mulia adalah Ibu Rumah Tangga. Pembenahan keluarga sangat dianjurkan dengan kemungkinan besar, mengembalikan pertahanan keluarga yaitu peran ibu atau istri sedikit-demi sedikit pengaruh sosial dapat diperbaiki.

Satu dari narasumber mengatakan gender perlu dibenahi. “Keadilan Gender perlu dibenahi, bukan posisinya sama, namun memberikan akses kepada mereka sesuai kebutuhan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemenuhan perempuan, diantaranya anak membutuhkan hak ASI (Air Susu Ibu) sampai 2 tahun maka dibuat ruang laktasi, selain itu ada program industri rumahan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat terutama kalangan perempuan”, papar Siti Matina.

Baca juga  FOKUS KSEI: ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERPRESTASI YANG TERPINGGIRKAN

Generasi yang luar biasa karena lahirnya dari tangan para kaum hawa yang hebat. Harapannya melalui workshop edukasi tersebut, peran ini dijalankan oleh wanita maupun pria untuk mengaktifkan peran keluarga kembali, terkhusus di Jambi. Sejatinya, edukasi pertama anak adalah dari keluarga. Dengan demikian sedikit-demi sedikit , jika hal tersebut dilaksanakan maka, sedikit demi sedikit pula kenakalan-kenakalan sosial perlahan dapat berkurang.

Penulis: Nurul Zhikra
Editor : Siti Saira. H

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru