Jalur Gaza, Oerban.com – Warga Palestina berusia 37 tahun meninggal setelah menderita luka tembak selama bentrokan dengan pasukan Israel di perbatasan dengan Gaza, kementerian kesehatan gaza mengatakan, Minggu (28/10/2018)
Serangan yang mematikan itu menyebabkan tujuh orang Palestina lainnya juga tewas. Yahya al-Hassanat ditembak di kepala di sepanjang perbatasan dekat Al-Bureij di Gaza tengah.
Lima warga Palestina lainnya juga ditembak mati selama unjukrasa Jumat, sementara seorang tewas ketika sebuah granat yang dibawanya meledak tanpa sengaja, menurut saksi mata.
Setidaknya 214 orang Palestina telah tewas oleh tembakan Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Meskipun Israel mengatakan tindakannya diperlukan untuk mempertahankan perbatasan dan menghentikan infiltrasi dan serangan, dan menuduh Hamas sebagai otak dibalk unjuk rasa.
Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan para pemrotes telah ditembak. Kemudian pada hari Jumat dan Sabtu, warga Palestina menembakkan puluhan roket ke Israel selatan, yang dibalas dengan serangan udara yang luas. Tidak ada yang terbunuh dari serangan roket dan serangan udara.
Beberapa serangan militer terjadi dalam beberapa bulan sejak protes dimulai, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya perang baru antara kedua pihak. dailysabah.com (TIM)