email : [email protected]

30.6 C
Jambi City
Sabtu, April 27, 2024
- Advertisement -

Gelombang Panas Ekstrem di India Utara Tewaskan Hampir 100 Orang Penduduk

Populer

New Delhi, Oerban.com – Setidaknya 98 orang tewas di negara bagian Uttar Pradesh dan Bihar di India dalam tiga hari terakhir karena panas ekstrem, kata para pejabat, Minggu (18/6/2023).

Sebagai bagian dari India telah menyaksikan gelombang panas yang parah dalam beberapa hari terakhir dengan suhu melebihi 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) di banyak tempat, 54 orang tewas di Uttar Pradesh utara dan 44 orang di Bihar timur.

Semua 54 kematian di Uttar Pradesh dilaporkan dari satu distrik Ballia, di mana setidaknya 400 orang lainnya telah dirawat di rumah sakit distrik untuk perawatan.

Inspektur Medis Dr. SK Yadav, yang mengkonfirmasi kematian, mengatakan sebuah tim dari ibukota negara bagian Lucknow akan tiba untuk menyelidiki masalah ini.

“Mereka akan melihat apakah ada penyakit lain yang bertanggung jawab atas kematian ini. Sebagian besar pasien ini memiliki penyakit lain yang menyertainya seperti hipertensi dan diabetes,” kata Yadav kepada Anadolu Agency (AA).

Distrik Ballia mencatat suhu maksimum 43 derajat Celcius pada hari Sabtu.

44 orang lainnya tewas di negara bagian timur Bihar karena kondisi cuaca panas.

Dari 44 kematian, 35 orang meninggal di kota Patna saja, menurut penyiar India Today. Sembilan orang tewas di distrik lain di negara bagian itu.

Patna, ibu kota Bihar, mencatat suhu maksimum 44,7 derajat Celcius pada hari Jumat. Suhu di 11 distrik lainnya melewati 44 derajat Celcius.

Departemen Meteorologi India (IMD) memperkirakan kondisi gelombang panas di banyak negara bagian di India dan mengeluarkan peringatan merah untuk Bihar.

Banyak negara bagian telah memperpanjang liburan musim panas di sekolah-sekolah karena musim panas yang terik.

Baca juga  Demokrat Tekan Biden soal Dampak Iklim Pembangunan LNG

Tahun lalu, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal medis The Lancet mengatakan bahwa kematian yang disebabkan karena panas di India meningkat 55% antara 2000-2004 dan 2017-2021.

Sumber: Daily Sabah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru