Kerinci, Oerban.com — Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah kabupaten/kota dalam memperbaiki sistem pertanian guna meningkatkan hasil produksi. Penegasan ini disampaikan saat kegiatan Panen Padi Sawah, Pembukaan Lubuk Larangan, dan Penyebaran Benih Ikan di Desa Pungut Ilir, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, pada Selasa, 6/5/2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Perjalanan Pejabat Tidur di Dusun (Pertisun) Tahun 2025.
Gubernur Al Haris menyampaikan bahwa Gerakan Tanam Padi Sawah merupakan langkah konkret untuk menekan inflasi, memperkuat ketahanan pangan, dan mendukung percepatan swasembada pangan nasional.
“Pemerintah menargetkan tidak ada lagi impor beras pada tahun 2027. Maka dibutuhkan kerja keras seluruh pemangku kepentingan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga lahan pertanian dari alih fungsi untuk kepentingan lain, karena dapat berdampak langsung pada penurunan produksi pangan.
“Alih fungsi lahan harus dihentikan demi menjaga stabilitas produksi pertanian kita,” ujar Al Haris.
Kabupaten Kerinci, lanjut Gubernur, telah lama dikenal sebagai salah satu daerah penghasil padi utama di Provinsi Jambi.
Oleh karena itu, panen yang dilakukan hari ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong semangat petani serta memperkuat komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur beserta jajaran. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan panen padi dan penyebaran 20.000 bibit ikan ke lubuk larangan di Pungut Ilir merupakan bagian dari upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Kerinci akan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi dalam pengembangan sektor pertanian dan perikanan, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Monadi.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Gubernur Al Haris menyerahkan bantuan secara simbolis berupa dana untuk masjid sebesar Rp 25 juta, karpet badminton, bibit padi, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani setempat. (*)
Editor: Julisa
