email : [email protected]

28.2 C
Jambi City
Minggu, April 28, 2024
- Advertisement -

HONOR TERAKHIR FAHRI HAMZAH DITENGAH REDUPNYA DEMOKRASI

Populer

Jakarta, Oerban.com – Tadi malam adalah penampilan terakhir Fahri Hamzah dalam acara Indonesia Lawyer Club, tema yang diangkatpun datar saja, tentang ekonomi. Indonesia Lawyers Club adalah acara gelar wicara yang biasanya menampilkan dialog masalah hukum dan kriminalitas. (16/12/2020)

“Honor terakhir, saya minta bang @karniilyas td tangan amplopnya. Acara hebat peraih banyak AWARD yang berlangsung selama 12 th lebih (2008-2020) berakhir semalam. Amplop bersejarah ini akan sy simpan di @FadliZonLibrary bro @fadlizon. Semoga #Pebirsa sgr dapat gantinya”, ujar Fahri sambil memberikan motion tertawa.

Sehari sebelumnya Karni Ilyas mengunggah tentang akan berakhirnya talk show ini, Karni menyampaikan bahwa ini adalah episode terakhir karena pihak TVOne akan mencuti panjangkan acara ILC.

“Dear Pencinta ILC: Sekalian kami umumkan edisi ini adalah episode terakhir akhir tahun ini dan merupakan episode perpisahan. Sebab mulai tahun depan berdasarkan keputusan manajemen TV One, ILC dicutipanjangkan sementara waktu. Mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pencinta ILC,” ujar Karni.

Amplop Fahri yang ditanda tangai Karni Ilyas akan disimpan di Fadlizon Library, 16/12/2020 [sumber foto : twitter fahri hamzah]
Tema yang diusungpun tidak seperti biasanya “Renungan Akhir Tahun, Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Istri”, demIkian template yang disebar dilaman twitternya.

Himpitan ekonomi jadi pemicu kriminalitas, mulai dari depresi hingga bertindak gelap mata dengan mengambil jalan pintas: merampok hingga membunuh menjadi pilihan karena dirasa tidak ada lagi jalan keluar.

Warganetpun banyak berkomentar tentang berakhirnya acara talk show yang mendapat berbagai award ini. Renungan akhir tahun kurang menarik utuk dibahas datok. Akhir tahun kan masih dua minggu lagi, masa topik trending yang hot “KM50” diabaikan begitu saja, ujar salah satu warganet.

Kekecewaan warganet pun terlihat ketika dan menyatakan adanya kejanggalan, terutama ketika terjadi kasus-kasus besar. Biasanya ILC meliburkan kegiatannya. Dan lagi-lagi Karni Ilyas tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan.

Baca juga  Sambut Baik Revisi UU ITE, Fahri Hamzah Tawarkan Skenario Akhiri Ketidakpastian Hukum

“Saya pun merasakan ada kejanggalan, seperti ada kekuatan besar yang membatasi kebebasan pers. Yang ter update apa yg dibahas apa? Apalagi ini adalah akhir tayang, semoga mimpi buruk ini cepat berakhir,” ujar warganet lainnya.

Penulis : Tim Redaksi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru