email : [email protected]

24.6 C
Jambi City
Sabtu, Mei 4, 2024
- Advertisement -

Integrasi Tanaman dengan Ternak, Usaha Prospektif di Masa Depan

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Sistem pertanian terintegrasi merupakan sistem pertanian yang mengkombinasikan berbagai spesies tanaman dan hewan dan penerapan beraneka ragam teknik untuk menciptakan kondisi yang sesuai untuk melindungi lingkungan, sehingga membantu petani menjaga produktivitas lahan dalam pertanian intensif.

Sistem integrasi tanaman-ternak berpeluang untuk terus dikembangkan baik di daerah dengan luasan lahan pertanian yang terbatas maupun di daerah dengan potensi lahan pertanian yang luas, dengan harapan akan mampu meningkatkan produksi. Integrasi usaha ternak-tanaman di masa depan sangat prospektif terutama jika dirancang dengan tepat. Pilihan paduan komoditas ternak dan tanaman serta pola integrasi yang dipilih harus sesuai sehingga benefit yang diperoleh oleh kedua komoditas dapat optimal.

Sampai saat ini, berbagai pola integrasi tanaman-ternak terus berkembang, salah satu pola yang cukup sukses adalah integrasi sapi-sawit di Sumatera dan Kalimantan. Hal ini juga yang menginisiasi Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi menyelenggarakan Pelatihan Integrasi Tanaman Perkebunan bagi Aparatur dengan peserta berasal dari wilayah kerja yang mencakup 6 propinsi berjumlah 30 orang.

Bertempat di aula Bapeltan Jambi, pelatihan yang berlangsung selama 5 hari dari tanggal 19 sampai dengan 23 Februari 2024 ini dibuka oleh Ketua Tim Kerja Penyelenggaraan Pelatihan, Layanan Konsultasi dan Pengelolaan Inkubator Agribisnis, Hidayat.

Dalam sambutannya Hidayat menyampaikan agar para penyuluh dapat saling mengisi, mengasah dan mereview apa yang telah diperoleh baik antar peserta pelatihan maupun dengan fasilitator.

“Maksimalkan segala sesuatunya karena kami mengundang para narasumber yang kompeten dibidangnya,” tambahnya.

Penyuluh merupakan agen perubahan yang mempunyai peranan penting dalam dunia pertanian. Berbagai informasi yang diperoleh oleh penyuluh hendaknya disampaikan secara masif kepada petani di wilayah desa binaannya. Masing-masing lini insan pertanian  bekerjasama dan bersinergi untuk pembangunan pertanian, adaptif dengan teknologi baru, berkreasi menciptakan ide-ide cemerlang demi kesejahteraan masyarakat pertanian.

Baca juga  Hadapi Perubahan Iklim, Kementan Adakan Pelatihan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim bagi Penyuluh Pertanian 

Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal terkecil, mulai dari sekarang dan yakinkan diri bisa serta mau mengubah masa depan pertanian kearah yang lebih baik. (DNA)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru