email : [email protected]

25 C
Jambi City
Kamis, Mei 2, 2024
- Advertisement -

Kementan Bersinergi dengan P4S Binaan Guna Tingkatkan Kompetensi Penyuluh

Populer

Oerban.com – Kementan saat ini gencar meningkatkan kompetensi penyuluh baik secara pengetahuan maupun di lapangan, di antaranya bersinergi dengan P4S binaannya sebagai tempat menggali informasi dan pengetahuan di bidang Integrasi Perkebunan.

Integrasi perkebunan ini merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara tanaman sawit dan ternak sapi untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan, peningkatan pendapatan, dan menjaga kualitas lingkungan.

Adanya integrasi ini bukan berarti melepaskan sapi di lahan sawit begitu saja. Akan tetapi dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagi pupuk tanaman kelapa sawit dan sebaliknya memberikan timbal balik berupa pengolahan hasil samping kelapa sawit sebagai pakan ternak sapi.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan peningkatan Sumber Daya Manusia menjadi hal penting. Karena melalui Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan dapat menciptakan inovasi serta terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian.

Menindaklanjuti hal tersebut, Bapeltan Jambi mengadakan pelatihan Integrasi tanaman Perkebunan dan salah satu cara meningkatkan pemahaman peserta atas materi yang telah diberikan oleh widyaiswara/fasilitator di dalam kelas melalui kunjungan lapang. Selain itu peserta dapat mengetahui pola integrasi perkebunan dan pemanfaatan limbah ternak Kunjungan lapang dalam pelatihan kali ini dilaksanakan di P4S Lentera Kehidupan di tanjung Jabung Barat yang merupakan binaan Bapeltan Jambi.

Supari selaku ketua P4S mengatakan bahwa, dengan ada nya kunjungan ini udah sangat luar biasa bagi kami, karena menjadikan P4s lentera kehidupan sebagai tempat kunjungan peserta pelatihan, saya berharap ini menjadi role model P4S lainnya.

“Selain itu dengan pemanfaatan limbah yang membawa berkah dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,mengurangi pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan. Hal-hal seperti ini sebenarnya bisa dikembangkan di tempat-tempat lain dengan bahan baku yang tidak harus sama dengan di P4S ini, hal ini karena kata kunci pupuk kompos yaitu terdapat sampah, kotoran hewan dan juan (pelepah sawit yang sudah dicoper),’’ ujar Supari.

Baca juga  Kolaborasi Kementan dan Pemerintahan Kota Dumai Terkait Solusi Kelangkaan Pupuk

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru