email : [email protected]

28.3 C
Jambi City
Kamis, Mei 16, 2024
- Advertisement -

Peran Widyaiswara Kementan dalam Sertifikasi Kompetensi Asisten Kebun Kelapa Sawit di ITSI Medan  

Populer

Medan, Oerban.com – Komitmen Kementarian Pertanian dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) untuk memajukan pertanian Indonesia ditunjukkan dalam berbagai bentuk peningkatan kompetensi. Tidak terkecuali bagi widyaiswara yang menjadi pengajar dalam pelatihan di balai-balai pelatihannya.

Tidak hanya itu, Widyaiswara juga menjadi tulang punggung dalam penyelenggaraan sertifikasi kompetensi bidang pertanian yang diantaranya didapuk menjadi asesor.

Hal ini yang terlihat dalam kegiatan sertifikasi asisten kebun kelapa sawit mahasiswa penerima beasiswa BPDPKS Angkatan II yang bertempat di Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan. Beberapa widyaiswara yang berasal dari salah satu UPT Kementan, Bapeltan Jambi diminta menjadi asesor dalam kegiatan tersebut di antaranya Lindung, Syukur dan Muhammad Taufiqurrohman.

Lindung yang merupakan Widyaiswara Kementan dan mewakili asesor mengatakan seorang Widyaiswara ke depannya dituntut untuk paham bagaimana mensinkronkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan butir-butir kegiatannya merujuk pada peraturan dan juknis yang sudah ada. Selain itu Widyaiswara dituntut untuk meningkatkan SDM pertanian dan bisa menjadi Widyaiswara yang profesional, seperti terlihat dalam kegiatan sertifikasi kompetensi ini.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan peran sumber daya manusia (SDM) yang unggul, professional dan adaptif. Pasalnya, SDM menjadi kunci penting dalam pembangunan pertanian dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

Ia menambahkan widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian merupakan agen utama dalam transfer of knowledge, bahkan harus mampu dalam transfer of motivation bagi petani.

Mengingat peran penting ini, sangat perlu setiap widyaiswara untuk terus meng-upgrade wawasan, kapasitas dan kemampuan melalui berbagai pelatihan, seminar, magang dan lainnya sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan dunia pertanian.

Di kesempatan yang lain Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan jika Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.

Baca juga  Tingkatkan Pendapatan Petani, Penyuluh Kabupaten Merangin Lakukan Pendampingan Budidaya Bawang Merah

Keberadaan Jabatan Fungsional Widyaiswara merupakan Jabfung yang sudah lama ada dan terus berkembang baik dari sisi peraturan maupun pengelolaan administrasinya. Perkembangan ini dapat dilihat dengan terbitnya peraturan-peraturan baru baik di lingkup internal Kementan maupun dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) serta Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI selaku lembaga pembina dan penilai Widyaiswara secara nasional. (WN)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru