email : [email protected]

23.3 C
Jambi City
Selasa, Mei 7, 2024
- Advertisement -

Kritik Penindasan Israel, Erdogan: Tidak Mencerminkan Sebuah Negara

Populer

Ankara, Oerban.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu mengarahkan kritik pada Israel dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan dirinya “seperti negara” di Jalur Gaza.

Komentar itu muncul setelah Israel melanjutkan kampanye pemboman tanpa pandang bulu di daerah kantong pantai yang diblokade, sebagai pembalasan atas serangan mendadak oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

“Israel tidak boleh lupa bahwa jika bertindak lebih seperti sebuah organisasi daripada sebuah negara, itu akan berakhir dengan diperlakukan seperti itu,” kata Erdogan, menyerang metode memalukan tentara Israel di Jalur Gaza yang padat penduduk.

“Membom situs sipil, membunuh warga sipil, memblokir bantuan kemanusiaan dan mencoba untuk menyajikan ini sebagai prestasi adalah tindakan organisasi dan bukan negara,” katanya.

Turki biasanya menggunakan kata “organisasi” ketika merujuk pada kelompok teroris seperti PKK.

“Kami berpikir bahwa perang harus memiliki etika dan kedua belah pihak harus menghormatinya. Sayangnya, prinsip ini sangat dilanggar di Israel dan di Gaza,” katanya, mengecam “pembunuhan warga sipil di wilayah Israel” dan “pembantaian buta orang tak berdosa di Gaza yang menjadi sasaran pemboman terus-menerus.”

“Serangan yang tidak proporsional dan tidak bermoral di Gaza dapat membawa Israel ke tempat yang tak terduga dan tidak diinginkan di mata opini publik dunia,” tambahnya berbicara di ibukota Ankara.

Mengenai konflik Israel-Palestina baru-baru ini yang meletus akhir pekan lalu, Erdogan mengatakan Turki tidak menemukan tindakan apa pun terhadap warga sipil atau serangan apa pun yang menargetkan permukiman sipil untuk dibenarkan.

“Konflik yang dilakukan dengan segala macam metode memalukan bukanlah perang tetapi pembantaian,” tegas presiden.

Sumber: Daily Sabah

Baca juga  Pasukan Israel Telah Membunuh 50 Warga Palestina Tahun ini
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru