Oleh: Fahmi Rasid*
Oerban.com — Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, semangat berkurban kembali menggema dari dusun hingga kota di Provinsi Jambi. Tak sekadar ritual keagamaan, ibadah kurban menjadi sarana penguatan nilai spiritual, solidaritas sosial, serta ketahanan pangan lokal yang selaras dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi 2025–2029.
Sebagaimana diteladankan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, kurban adalah wujud keikhlasan, pengorbanan, dan ketaatan.
Di Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, makna ini hidup dalam budaya gotong royong masyarakat dalam setiap pelaksanaan kurban, mulai dari penggalangan dana hingga pendistribusian daging kepada keluarga yang membutuhkan, termasuk di pelosok yang jarang menikmati daging sepanjang tahun.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jambi berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan ibadah kurban yang aman, sehat, dan sesuai syariat.
Di bawah koordinasi Gubernur Dr. H. Al Haris, Pemprov Jambi membentuk tim pengawasan pemotongan hewan kurban di seluruh kabupaten/kota, disertai pendistribusian 17.400 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta pemeriksaan kesehatan hewan (antemortem) dua pekan sebelum Idul Adha.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Presiden RI H. Prabowo Subianto memberikan bantuan 12 ekor sapi jenis Brahman Cross (BX) kepada masyarakat di 11 kabupaten/kota di Jambi, termasuk 1 ekor sapi untuk tingkat provinsi.
Seluruh hewan berasal dari peternak lokal sebagai bagian dari penguatan sektor peternakan rakyat.
Gubernur Jambi turut menyumbangkan dua ekor sapi kurban dari rumah dinas, serta menyalurkan langsung bantuan sapi dari Presiden ke kabupaten/kota penerima.
Langkah-langkah ini mendukung arah strategis RPJMD Provinsi Jambi 2025–2029, khususnya dalam hal:
Peningkatan Ketahanan Pangan melalui pemanfaatan hewan kurban dari peternak lokal dan pemerataan distribusi protein hewani.
Penguatan Fungsi Sosial dan Keagamaan sebagai wujud solidaritas dan pengurangan ketimpangan sosial.
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyalurkan program nasional secara tepat sasaran.
Partisipasi Aparatur dan Masyarakat yang menumbuhkan nilai gotong royong, integritas, dan pengabdian.
“Ibadah kurban adalah simbol penyucian niat dan kepedulian terhadap sesama. Kurban bukan hanya menyembelih hewan, tapi juga menyembelih sifat ego, tamak, dan cinta dunia berlebihan,” ujar Fahmi Rasid, Sekretaris Pusdiklat LAM Provinsi Jambi.
Lebih dari sekadar ibadah tahunan, kurban menjadi kekuatan kolektif dalam membangun Provinsi Jambi yang inklusif dan harmonis. Melalui pembagian daging kurban, masyarakat merasakan keadilan sosial yang nyata—kaya dan miskin duduk bersama menikmati rezeki dalam hari yang sama.
Idul Adha tahun ini adalah momentum penyatuan hati, memperkuat kepemimpinan yang berkorban demi rakyat, dan memperluas manfaat hingga pelosok negeri.
Semoga semangat berkurban terus hidup dan menjadi pondasi bagi masa depan Jambi yang lebih adil, berkarakter, dan sejahtera.
*Penulis merupakan Sekretaris Pusdiklat LAM Provinsi Jambi