email : [email protected]

31.1 C
Jambi City
Sabtu, Mei 11, 2024
- Advertisement -

MEMANFAATKAN CAHAYA ALAMI, FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI UNJA BANGUN RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Akan tetapi, pembangunan rumah tinggal yang dilakukan saat ini hanya berfokus pada aspek pembiayaan serta keindahan semata. Terbatasnya pengetahuan masyarakat dengan tidak adanya pertimbangan dari pemanfaatan pencahayaan alami yang mampu mengurangi konsumsi energi listrik sehingga berdampak pada efisiensi biaya dan kelestarian lingkungan sekitar.

Desa Nyogan berdiri pada tahun 1984 yang merupakan pemekaran Desa Pelempang dengan jumlah penduduk ± 950 Jiwa. Penduduk desa Nyogan Terdiri dari Penduduk Asli Suku Anak Dalam (SAD) dan warga perantau dari daerah Jambi dan Luar Jambi. Kondisi eksisting Desa Nyogan sering mengalami mati lampu selama 2 hari sehingga Pihak Universitas Jambi, Fakultas Sains dan Teknologi berinisiatif untuk melakukan pengabdian masyarakat guna memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat dan tukang dalam pemanfaatan sinar matahari sebagai penerangan alami dalam membangun rumah tempat tinggal yang ramah lingkungan.

Acara ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agusutus 2020. Serangkaian acara pengabdian masyarakat yang bertema Rumah Tinggal Ramah Lingkungan diadakan tepatnya di Desa Nyogan Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Butuh waktu ± 1 Jam dari Kampus Universitas Jambi yang terletak di Pondok Meja untuk sampai ke lokasi dengan menggunakan kendaraan. Acara ini berlangsung mulai dari pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB di Kantor Desa Nyogan yang dihadiri oleh Kepala Desa, Wakil Kepala Desa, Perangkat Desa bagian Infrastruktur Desa, Masyarakat Umum dan Masyarakat yang berprofesi sebagai Tukang. Pelaksanaan acara ini tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara pembagian masker dan handsanitizer.

Kriteria Rumah Sehat yang akan diterapkan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 829/Menkes/SK/VII/1999 dan Ditjen Cipta Karya tahun 1997, yaitu sebagai berikut :

  • Memenuhi kebutuhan psikologis
  • Memenuhi kebutuhan fisik bangunan
  • Memenuhi kebutuhan fisiologis
  • Menambah pasokan oksigen dalam rumah, mengurangi kelembaban dan mengurangi hawa panas dalam rumah
  • Membantu mewmberikan pencahaya alami pada ruang
  • Pastikan setiap rumah memiliki bukaan jendela untuk penghawaan alami
Baca juga  Elotansia dan Faperta UNJA Adakan Kuliah Umum Tentang Paradigma Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Bersama Prof. Owin

Sesuai dengan kebutuhan rumah hunian dan menciptakan rumah yang aman dan nyaman bagi keluarga, ada beberapa aspek yang dirincikan sebagai berikut :

Tata letak

Tata bangunan memperhatikan kondisi lingkungan. Tersedianya sumber air bersih, tangka septik, taman, komposter dan bak sampah.

Ventilasi pengatur udara dalam ruangan

Lubang ventilasi minimal 1/9 luas lantai ruangan yang berfungsi untuk masuk dan keluar udara bersih dan kotor. Ventilasi harus dibuat bersilangan.

Penerangan buatan

Penggunaan kap lampu harus memungkinkan sudut cahaya 30° dari langit-langit.

Penerangan alami

Penerangan alami dibuat sesuai :

  • Letak rumah harus mempertimbangkan arah angin
  • Hindari sisi bangunan yang luas menghadap barat
  • Tempatkan ruang tidur menghadap matahari pagi

Sedangkan pada arah matahari sore, sebaiknya ada pelindung untuk mengurangi panas dan cahaya langsung

Pelaksanaan pelatihan terkait pembangunan rumah ramah lingkungan yang akan dilaksanakan di Desa Nyogan Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, peserta yang berasal dari Desa Nyogan sangat antusias baik dalam memperhatikan kegiatan presentasi maupun bertanya mengenai langkah-langkah penerapan rumah ramah lingkungan dilapangan.

Penulis: Ermadani

Editor: Renilda PY

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru