Jambi, Oerban.com – Sejumlah kepala daerah tingkat provinsi mengeluarkan keputusan untuk meliburkan kegiatan belajar di sekolah, mulai tingkat PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan Tinggi untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) mulai hari ini, Senin (16/3 selama dua minggu.
Gubernur Jambi Fachrori Umar mengeluarkan kebijakan meliburkan sementara aktivitas belajar untuk siswa SLB, SMA/SMK kelas X dan XI, perguruan tinggi se-Provinsi Jambi selama dua minggu terhitung hari ini hingga 29 Maret untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Mengapa Harus 14 Hari?
14 Hari sangat penting karena 14 hari tersebut dapat menghentikan laju Covid-19 jika disertai tindakan kepatuhan. Bagaimana caranya? Ketika seseorang kontak dengan apapun yang dapat menginfeksikan dengan Covid-19 maka seseorang tersebut harus menunggu minimal selama 14 hari. Jika tidak terjadi apa-apa, maka orang tersebut aman.
Libur 14 hari dapat memotong rantai penularan Covid-19. Hal tersebut berhasil jika semua tetap tinggal di rumah masing-masing. Mengapa harus Demikian?
Contoh, jika seseorang anak libur tanggal 16 Maret selama 14 hari, dia akan masuk sekolah lagi hari ke-15, ternyata anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur untuk jalan mengunjungi keramaian, sekumpulan orang, ke mall, serta tempat wisata lainnya. Seandainya dia jalan-jalan ke-10 dan tertular Covid-19 di tempat yang ia kunjungi. Mungkin pada hari ke-14 atau ke-15 belum ada tanda-tanda sakit. Tetapi dia sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan ke orang lain.
Andai dia masuk sekolah ke-15 dan seterusnya. Maka, libur 14 hari sekolahnya itu tidak ada gunanya. Karena penularannya terjadi juga di sekolah , efek domino akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus.
Semua orang Indonesia harus bekerja sama, semua orang Indonesia harus patuh tidak kemana-mana, kecuali hal yang sangat diperlukan.
Menurut Dr. Reisa Broto Asmoro Waktu 14 hari berguna untuk untuk saling pantau, jika ada orang yang menunjukkan gejala-gejala Covid-19 bisa segera ditangani penularan hanya stop pada dia, karena dia tidak ada kontak dengan orang lain dalam 14 hari tersebut.
Jadi, Mari kita isolasi diri kita! Untuk diri sendiri dan orang lain.
Penulis: Nurul Zhikra
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini