email : [email protected]

33.4 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Mentan Tegaskan Tidak Ada Kelangkaan Pupuk Dalam TOT Pelatihan BPP Kostratani Proyek IPDMIP

Populer

Bandung, Oerban.com – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuka secara langsung kegiatan Training Of Trainer (TOT) Pelatihan BPP Kostratani proyek IPDMIP. Kegiatan TOT sendiri mengambil tempat di El-Royale Hotel, Bandung, sedangkan Menteri Pertanian membuka acara di ruangan Agriculture War Room (AWR) Kementerian Pertanian secara virtual.

Dalam arahannya Mentan SYL mengatakan sektor pertanian menjadi primadona saat sekarang ini dengan adanya kemajuan ilmu dan teknologi.

“Pertanian itu memberi orang pekerjaan. Pertanian sesuatu yang sangat menarik untuk diurusi banyak orang. Dengan kemajuan teknologi tidak ada yang tidak mungkin karena ada modalnya pada Indonesia. Alamnya sudah oke, sumber daya manusianya mantap. Kostratani dan penyuluh tugasnya mendekatkan alam yang bagus ini dan mewujudkan petani tidak miskin. Penyuluh tidak boleh membuat lahan nganggur dan tidak menghasilkan. Tugas kita supaya kesejahteraan petani meningkat,” tegas Menteri.

Diketahui bersama bahwa tahun 2020 yang lalu sektor pertanian berhasil memperkuat PDB negara cukup tinggi. Dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, sektor pertanian terus tumbuh sebesar 16,24 %, dan ekspor pun meningkat dari Rp 390,16 triliun menadi Rp 450,79 triliun. “Nilai tukar petani naik 103,25 persen. Sektor pertanian menyerap tenaga kerja 38,2 juta jiwa,” ujar Mentan SYL.

Sementara itu mengenai TOT yang mengambil tema “Pemupukan Berimbang Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing Pertanian”, Mentan SYL menegaskan jika tidak ada kelangkaan pupuk. “Pupuk itu tidak langka. Pupuk itu kurang. Dalam RDKK yang dibuat, kebutuhan pupuk itu 24 juta ton. Sementara uang yang disiapkan negara hanya 7,8 juta ton. Jadi bukan langka, tapi memang karena kurang,” tutur Mentan SYL.

Dilain sisi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa pemupukan berimbang akan meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian.

Baca juga  KELOMPOK TANI DESA KAPUK KABUPATEN MERANGIN LAKUKAN PANEN PADI

Untuk itu, Dedi berharap TOT ini dapat menghasilkan setidaknya dua hal. “Pertama adalah penguatan perencanaan RDKK. Jadi nanti penyuluh bisa all out untuk perencanaan RDKK. Kedua, dalam rangka implementasi pemupukan berimbang di lapangan,” ujar Dedi.

Pemupukan berimbang adalah pemberian sejumlah pupuk sesuai kebutuhan dan kesuburan tanah agar terjadi keseimbangan hara di dalam tanah, sehingga terjadi kondisi kondusif bagi tumbuh kembang tumbuhan.

“Kata kuncinya adalah keseimbangan hara di dalam tanah. Dengan begitu, tanaman akan menyerap unsur hara secara efektif, sehingga pertumbuhan produktivitas dan produksi tanaman akan maksimal. Gunakan pupuk seperlunya saja, jangan berlebihan,” jelas Dedi.

TOT Pelatihan BPP Kostratani Program IPDMIP sendiri dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 22 – 25 April 2021 dimana pesertanya terdiri dari Widyaiswara, Dosen dan Penyuluh yang berada dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.

Penulis: Wahyudi N

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru