Jakarta, Oerban.com – Penulis novel ternama Tere Liye kembali mencuri perhatian publik setelah melontarkan sindiran tajam kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sindiran itu disampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, menanggapi komentar Luhut yang meminta agar anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak ditarik kembali.
Dalam unggahan tersebut, Tere Liye menegaskan bahwa penarikan anggaran lembaga yang tidak terserap merupakan wewenang Kementerian Keuangan, bukan urusan Luhut.
“Bro, itu tuh tugas Menkeu, narik kembali anggaran yang tidak dipakai kementerian/badan/lembaga. Karena duit ini, kalau nganggur, cuma di bank, aduh, itu tuh duit utang,” tulis Tere Liye, dikutip Senin (6/10/2025).
“Indonesia itu negara miskin. Nyadar tidak sih? Duit negara yang ada di bank itu bukan karena kita kaya, tapi karena ngutang. Tidak produktif, pindahkan ke program lain. Jadi, entahlah kenapa Opung ini mendadak ikutan nimbrung soal MBG. Punya dapur?” tambahnya.
Unggahan tersebut langsung memicu gelombang dukungan dari para pengguna media sosial. Banyak netizen yang menilai pernyataan Tere Liye mewakili suara publik yang jenuh dengan dominasi Luhut dalam berbagai urusan pemerintahan.
Akun @adittdan menulis, “Wah kalau Opung Luhut sudah berbicara pasti ada yang disembunyikan nih. Jangan-jangan MBG jadi ladang korupsi.”
Komentar serupa juga datang dari akun @imirhamm yang menulis, “Siapa sih orang ini, kayak yang paling berkuasa di RI, ngatur sana sini, kagak diganti-ganti.”
Sementara akun lain, @traveling_with_nur, memberikan dukungan terhadap langkah Kepala Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya sempat berselisih pandang terkait dana MBG.
“Aku sempat pesimis sama Pak Purbaya pas awal, tapi sekarang salut. Semoga beliau terus di jalur yang benar,” tulisnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri menjadi sorotan karena dinilai belum menunjukkan efektivitasnya, meski telah menyerap anggaran besar.
Kementerian Keuangan sebelumnya berencana menarik kembali dana yang belum digunakan agar dialihkan ke program lain yang lebih produktif.

