email : [email protected]

29.3 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
Home Blog Page 114

Universitas Turki Berencana Mendirikan Pusat Studi Luar Angkasa dan Pertahanan

0
Universitas Turki Berencana Mendirikan Pusat Studi Luar Angkasa dan Pertahanan
Axiom Mission 3 diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan Spesialis Misi Alper Gezeravcı dari Turki dan kru lainnya, Cape Canaveral, Florida, AS 18 Januari 2024. (Foto Reuters)

Ankara, Oerban.com – Sebuah universitas di ibu kota Turki, Ankara, berencana untuk berkontribusi pada Program Luar Angkasa Nasional dengan mendirikan pusat keunggulan yang berfokus pada studi luar angkasa mengingat negara tersebut baru-baru ini semakin unggul dalam bidang ini dengan berhasil menyelesaikan perjalanan berawak pertamanya, kata dekan fakultas aeronautika dan astronotika.

Langkah-langkah baru-baru ini yang diambil di bidang pertahanan dan kedirgantaraan telah meningkat ketika Kolonel Alper Gezeravcı diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan kru Ax-3 untuk melakukan eksperimen ilmiah, meninggalkan jejaknya di buku sejarah sebagai yang pertama Penjelajah luar angkasa Turki.

Di bawah Program Luar Angkasa Nasional, program ini akan fokus pada melakukan perjalanan berawak baru, meluncurkan kendaraan bulan, dan membangun pelabuhan antariksa di masa mendatang.

Baca juga: Turki dan Yunani Tandatangani LoI untuk Bergabung dalam European Sky Shield Initiative

Kementerian terkait di Turki, Badan Antariksa Turki (TUA), Dewan Penelitian Ilmiah dan Teknologi Turki (TÜBITAK), Institut Penelitian Teknologi Luar Angkasa, dan universitas diharapkan berupaya untuk melaksanakan proyek-proyek ini.

Sejalan dengan hal tersebut, Universitas Ankara Yıldırım Beyazıt (AYBU) bertujuan untuk mendirikan Pusat Keunggulan Penelitian dan Penerapan Teknologi Penerbangan dan Antariksa Nasional untuk memberikan dukungan akademis di bidang pertahanan, penerbangan, dan ilmu antariksa, Veli Çelik, dekan fakultas aeronautika dan astronotika kepada Anadolu Agency (AA).

Çelik mengatakan pusat tersebut akan didirikan di Kampus universitas Esenboğa, yang terletak di kota timur laut ibu kota, Ankara, khususnya di Zona Pengembangan Teknologi.

“Kami berencana menggunakan center of excellency untuk melakukan kajian multidisiplin dengan menciptakan fasilitas yang memenuhi standar, dengan fokus mulai dari desain hingga sertifikasi kendaraan udara dan luar angkasa, serta pengembangan teknologi pionir,” tambahnya.

Pusat ini juga akan fokus pada “bahan, komponen, dan kendaraan udara dan luar angkasa, mulai dari pesawat berawak hingga tidak berawak, helikopter dan drone, serta menangani avionik, elektronik dan integrasi sistem, sistem luar angkasa, lalu lintas udara dan perencanaan penerbangan, serta digital. penelitian,” kata Çelik.

Kontribusi untuk Program Luar Angkasa Nasional

Çelik menekankan bahwa fungsi pusat tersebut antara lain melakukan penelitian dan pengembangan (R&D), menyelenggarakan program pelatihan, mendukung komersialisasi informasi dan teknologi yang dikembangkan, menentukan standar, dan mengembangkan proyek bersama bekerja sama dengan pemangku kepentingan nasional dan internasional.

Dia mengatakan tujuan mereka adalah untuk meningkatkan citra kompetitif Turki sejalan dengan terobosan baru-baru ini dalam sejarah penerbangan negara tersebut dengan pengiriman penjelajah luar angkasa Turki pertama ke luar angkasa, dan menambahkan: “Kami berencana untuk berkontribusi pada pelatihan tenaga kerja berkualitas dengan pusat tersebut, dan memelopori pengembangan standar keselamatan, kualitas dan kepatuhan di sektor ini untuk kemajuan upaya luar angkasa negara kita.”

Akademisi dari fakultas ilmu penerbangan dan antariksa, teknik dan seni alam, serta arsitektur dan seni rupa juga akan berkontribusi dalam pembuatan center of excelence, ujarnya.

Sumber: Daily Sabah

Advertisement

1,4 Miliar Anak di Dunia Kekurangan Perlindungan Sosial Dasar

0
1,4 Miliar Anak di Dunia Kekurangan Perlindungan Sosial Dasar
Di seluruh dunia, 1,4 miliar anak berusia di bawah 16 tahun tidak memiliki perlindungan sosial apa pun, sehingga menjadikan mereka rentan terhadap penyakit, gizi buruk, dan kemiskinan. (Foto: Pexels/Safari Consoler)

Oerban.com – Data yang dirilis pada Rabu (14/2/224) oleh dua badan PBB dan badan amal Inggris, Save the Children menunjukkan bahwa sekitar 1,4 miliar anak-anak berusia di bawah 16 tahun di seluruh dunia tidak memiliki perlindungan sosial apa pun, sehingga membuat mereka rentan terhadap penyakit, gizi buruk, dan kemiskinan.

Data tersebut dikumpulkan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO), UNICEF dan Save the Children.

Di negara-negara berpendapatan rendah, kurang lebih satu dari 10 anak mempunyai akses terhadap tunjangan anak, hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan cakupan yang dinikmati oleh anak-anak di negara-negara berpendapatan tinggi.

Baca juga: Hari Kanker Sedunia, Menkes: Masyarakat Jangan Takut Deteksi Dini Kanker

“Secara global, terdapat 333 juta anak yang hidup dalam kemiskinan ekstrem, berjuang untuk bertahan hidup dengan pendapatan kurang dari $2,15 per hari, dan hampir 1 miliar anak hidup dalam kemiskinan multidimensi,” kata Natalia Winder Rossi, Direktur Global Kebijakan Sosial dan Perlindungan Sosial di UNICEF.

“Pada tingkat kemajuan saat ini, pencapaian target kemiskinan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berada di luar jangkauan. Hal ini tidak dapat diterima,” katanya.

Rossi mengatakan mengakhiri kemiskinan anak adalah pilihan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Memperluas cakupan perlindungan sosial bagi anak-anak dalam pengentasan kemiskinan sangatlah penting, termasuk realisasi manfaat anak yang universal secara progresif, jelasnya.

Kelompok tersebut mengatakan tunjangan anak adalah perlindungan sosial penting yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan anak dalam jangka panjang.

Kredit tunai dan pajak

Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai atau kredit pajak, dan tunjangan anak sangat penting untuk mengurangi kemiskinan serta mengakses layanan kesehatan, nutrisi, pendidikan berkualitas, air dan sanitasi.

Manfaatnya juga mendukung pembangunan sosial-ekonomi, khususnya di masa krisis.

Banyak anak yang kehilangan sumber daya dan layanan dasar yang mereka perlukan untuk keluar dari kemiskinan dan oleh karena itu mereka terkena dampak jangka panjang berupa kelaparan, kekurangan gizi dan potensi yang belum terealisasi.

Data menunjukkan sedikit peningkatan global dalam akses terhadap tunjangan anak selama 14 tahun, dari 20% pada tahun 2009 menjadi 28,1% pada tahun 2023.

Namun, kemajuan yang dicapai tidak seimbang. Di negara-negara berpendapatan rendah, tingkat cakupan masih sangat rendah, yaitu sekitar 9%, dan pada saat yang sama, 84,6% anak-anak di negara-negara berpendapatan tinggi tercakup dalam cakupan tersebut.

Tingkat cakupan untuk anak-anak di negara-negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim adalah sepertiga lebih rendah dibandingkan di negara-negara yang tidak tergolong berisiko tinggi.

Memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan sosial adalah kunci untuk melindungi mereka dari dampak terburuk krisis iklim, kata kelompok tersebut.

Perincian cakupan tunjangan anak berdasarkan wilayah antara tahun 2009-2023 menunjukkan bahwa di Asia Timur dan Pasifik, cakupan tunjangan anak meningkat dari 9,2% pada tahun 2009 menjadi 16,0% pada tahun 2023.

Cakupan program perlindungan sosial mengalami peningkatan yang bervariasi di berbagai wilayah selama periode tertentu. Di Afrika Timur dan Selatan, angkanya meningkat dari 9,6% menjadi 12,3%, sedangkan di Afrika Barat dan Tengah, angkanya meningkat dari 3,1% menjadi 11,8%. Eropa Timur dan Asia Tengah mengalami sedikit peningkatan dari 59,0% menjadi 61,4%, sedangkan Amerika Utara mengalami peningkatan yang lebih besar dari 78,1% menjadi 84,0%. Di Eropa Barat, cakupannya meningkat dari 91,0% menjadi 93,2%.

Peningkatan signifikan terlihat di Amerika Latin dan Karibia, dengan tingkat cakupan meningkat dari 30,8% menjadi 41,9%. Demikian pula di Timur Tengah dan Afrika Utara, cakupannya meningkat dari 22,7% menjadi 32,5%, dan di Asia Selatan, cakupannya meningkat dari 9,2% menjadi 24,3%. Shahra Razavi, direktur Departemen Perlindungan Sosial di ILO, menekankan parahnya situasi ini, dengan menyatakan, “Ini adalah krisis bagi hampir satu miliar anak yang tidak dilindungi oleh tunjangan, dan bagi negara tempat mereka tinggal.”

Sumber: Daily Sabah

Advertisement

Kondisi Memburuk, ICJ Desak Israel untuk Segera Menerapkan Tindakan Sementara

0
Kondisi Memburuk, ICJ Desan Israel untuk Segera Menerapkan Tindakan Sementara
Para pengunjuk rasa memegang bendera Palestina ketika mereka berkumpul di luar Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan oleh Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. (Foto File Reuters)

Oerban.com – Mahkamah Internasional (ICJ), yang menangani kasus genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel, mendesak Israel untuk segera menghentikan tindakan yang memperburuk bencana kemanusiaan. ICJ juga meminta Israel menerapkan langkah-langkah sementara yang diperintahkan pada bulan Januari.

“Pengadilan mencatat bahwa perkembangan terbaru di Jalur Gaza, dan di Rafah khususnya, ‘akan secara eksponensial meningkatkan mimpi buruk kemanusiaan dengan konsekuensi regional yang tak terhitung’, sebagaimana dinyatakan oleh Sekretaris Jenderal PBB,” kata pernyataan pers oleh pengadilan dengan tanggapannya terhadap permintaan oleh Afrika Selatan untuk langkah-langkah tambahan.

Dikatakan bahwa situasi berbahaya di Gaza dan Rafah, kota paling selatan di daerah kantong itu, menuntut implementasi segera dan efektif dari langkah-langkah sementara yang ditunjukkan oleh Pengadilan dalam Perintahnya pada 26 Januari 2024.

Namun, dikatakan bahwa ini tidak menuntut tambahan indikasi tindakan sementara.

Baca juga: Antisipasi Perpindahan Warga Palestina, Mesir Siapkan Wilayah Khusus di Perbatasan

“Pengadilan menekankan bahwa Negara Israel tetap terikat untuk sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida dan dengan Perintah tersebut, termasuk dengan memastikan keselamatan dan keamanan warga Palestina di Jalur Gaza,” katanya juga.

Afrika Selatan membawa kasus genosida terhadap Israel ke ICJ pada akhir Desember dan memintanya untuk memberikan langkah-langkah darurat untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza, di mana lebih dari 28.600 warga Palestina telah tewas sejauh ini sejak 7 Oktober.

Pengadilan memerintahkan pada 26 Januari bahwa Israel mengambil “semua langkah dalam kekuasaannya” untuk mencegah tindakan genosida di Gaza tetapi gagal memerintahkan gencatan senjata.

Ia juga memerintahkan Israel untuk mengambil langkah-langkah “segera dan efektif” untuk memungkinkan penyediaan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Jalur Gaza, tetapi gagal memerintahkan gencatan senjata.

Sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, serangan Israel ke Gaza telah mendorong 85% populasi wilayah itu ke dalam pengungsian internal di tengah kekurangan akut makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur daerah kantong telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Meskipun ada kecaman internasional, Israel sekarang merencanakan invasi darat ke Rafah, yang menampung sekitar 1,4 juta pengungsi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk “berjuang sampai kemenangan penuh dan ini termasuk tindakan kuat di Rafah.”

Sumber: Daily Sabah

Advertisement

Ditintelkam Polda Jambi Gelar Rakor Antisipasi Kelangkaan Sembako di Rumah Kebangsaan Siginjai

0
Ditintelkam Polda Jambi Gelar Rakor Antisipasi Kelangkaan Sembako di Rumah Kebangsaan Siginjai
Rapat koordinasi antisipasi kelangkaan sembako di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Jumat (16/2/2024).

Kota Jambi, Oerban.com – Rapat koordinasi antisipasi kelangkaan sembako khususnya beras digelar di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Jumat (16/2/2024).

Rakor ini dipimpin langsung Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol Ronalzie Agus S.I.K didampingi Kasubdit Ekonomi AKBP Zaharuddin, S.Pd.

Pihak terkait yang hadir di antarnya perwakilan Disperindag Provinsi Jambi Afrizal Azmi, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Jabalnur, Lutfillah Barus Manager Suply Chain dan PP Kanwil Bulog Jambi.

Turut hadir, beberapa perwakilan distributor sembako dan beras di Provinsi Jambi.

Dalam Rakor tersebut, Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol Ronalzie Agus mengatakan, pentingnya ketersediaan sembako selama tahapan Pemilu 2024 yaitu untuk menjaga agar tidak adanya kelangkaan semua jenis sembako, sehingga tidak tidak menimbulkan gangguan Kamtibmas di Provinsi Jambi.

“Saya hanya menjaga rantai pasokan sembako agar tidak adanya kelangkaan di pasaran, yang mana kita analisa apakah kelangkaan tersebut hanya terjadi pada tahapan kampanye atau memang ada faktor lain,” kata Ronalzie.

Pria berdarah Minang ini berharap, Dinas Perindag dan Dinas Ketahanan Pangan, dan Bulog bersama-sama menjaga agar tidak adanya kekhawatiran akan adanya kelangkaan dan lonjakan harga sembako di Provinsi Jambi.

Dengan demikian, kata Ronalzie, menghadapi bulan puasa mendatang pasokan sembako untuk kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Terkait dengan situasi Kamtibmas saat ini, lanjut dia, rantai pasokan sembako sangatlah penting karena sembako salah satu penyumbang penting sebagai kebutuhan masyarakat sehari-hari.

“Dalam sejarahnya Jambi tidak pernah kehilangan sembako, dan jangan sampai terjadi,” timpalnya.

Mantan Dirintelkam Polda Sulteng ini berharap, jika ada pembelian yang tidak lazim serta pembelian terus menerus dengan jumlah besar, dapat melaporkan ke jajaran Intelkam Polda Jambi.

“Maka ada kemungkinan melakukan upaya penimbunan sembako,” ungkapnya.

Terpisah, Kabid Distribusi Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Jabalnur mengatakan, jumlah penduduk di Provinsi Jambi sebanyak 3.724.284 jiwa, dan ini harus terpenuhi kebutuhannya.

Dari data yang dimiliki Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, stok beras bulan Januari sebanyak ± 27.783 ton sedangkan pada bulan Februari ± 25.882 ton. Sementara itu, jika dihitung kebutuhan per Minggu, ketersediaan beras di Provinsi Jambi sebanyak 6.235 Ton.

Dijelaskan Jabalnur, bawa Pemerintah Provinsi Jambi sangat peka terhadap pasokan sembako agar tidak adanya kelangkaan.

Terkait harga di pasaran, pihaknya selalu melakukan update perkembangan harga eceran tertinggi. Hasil pantauan di lapangan, pihaknya menemukan kenaikan harga beras medium dan premium.

“Prediksi untuk kenaikan beras premium dan medium terjadi menjelang bulan puasa dan Idul Fitri,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Disperindag Provinsi Jambi, Afrizal mengatakan pihaknya selalu melakukan Operasi Pasar (OP) bila terjadi lonjakan harga.

“Satu bulan menjelang puasa kita akan melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar apakah adanya lonjakan harga dan apa penyebab lonjakan harga tersebut,” ungkapnya.

Saat ini, hasil sidak sementara terjadi kenaikan harga pada komoditi cabe, lantaran gagal panen akibat banjir. Sehingga cabe di Jambi dipasok dari Provinsi Aceh.

Lutfillah Barus Manager Suply Chain dan PP Kanwil Bulog Jambi, menambahkan, saat ini Bulog Jambi sedang melaksanakan kegiatan bantuan pangan yang diperintahkan langsung dari Bulog Pusat.

Bulog Jambi berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional untuk mendekatkan komoditi sembako dengan masyarakat serta kita mengadakan operasi pasar.

Mengenai ketersediaan beras, Bulog menyediakan kebutuhan beras 25 sampai 30 ton beras perbulan.(*)

Editor: Ainun Afifah

Advertisement

Hari Kanker Sedunia, Menkes: Masyarakat Jangan Takut Deteksi Dini Kanker

0
Hari Kanker Sedunia, Menkes: Masyarakat Jangan Takut Skrining dan Deteksi Dini Kanker
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: badankebijakan.kemkes.go.id)

Jakarta, Oerban.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, memperingatkan akan pentingnya melakukan upaya deteksi dini untuk menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh kanker. Hal ini disampaikan Menkes Budi saat menghadiri peringatan Hari Kanker Sedunia yang digelar oleh RS Kanker Dharmais di Jakarta pada Jumat, 16/2/2024.

“Strategi utama menurunkan angka kematian akibat kanker adalah dengan deteksi dini. Kalau kanker bisa diketahui lebih dini, tingkat kesembuhannya lebih besar, dan biayanya juga lebih murah,” ungkap Menkes Budi.

Sejalan dengan upaya mewujudkan transformasi kesehatan, Kementerian Kesehatan terus berupaya melengkapi fasilitas pelayanan kesehatan terkait pemeriksaan dini kanker di tingkat puskesmas kabupaten/kota. Hal ini untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan layanan deteksi dini.

Layanan deteksi dini ini khususnya untuk 4 jenis kanker utama, yakni kanker payudara dan kanker serviks pada wanita, serta kanker paru-paru dan kanker usus yang banyak kasusnya ditemui pada pria.

Menkes Budi mengatakan semua puskesmas di 514 kabupaten/kota sedang disiapkan untuk bisa melayani deteksi dini 4 jenis kanker tersebut.

“Semua puskesmas sedang kami siapkan. Harapannya tahun ini, semua alatnya bisa selesai kita bagikan secara bertahap ke 10.000 Puskesmas di 514 Kabupaten/Kota,” ujar Menkes.

Alat kesehatan yang dimaksud, yakni utamanya untuk deteksi dini kanker payudara adalah Probe Linear USG. Sedangkan untuk deteksi dini kanker serviks, Kemenkes sudah mulai meluncurkan tes HPV DNA yang hasilnya lebih akurat dan prosesnya lebih mudah dibandingkan dengan Pap Smear.

Selain itu, Menkes Budi menyebutkan layanan pemeriksaan dini kanker paru-paru dan kanker usus juga akan disediakan. Kemenkes menargetkan setiap puskesmas dapat melakukan layanan skrining kanker paru dengan alat Low Dose CT-Scan (LDCT) dan kanker usus besar dengan kolonoskopi.

LDCT mampu mendeteksi lesi kecil atau nodul pada paru-paru yang mungkin merupakan tanda awal kanker paru-paru.

“Kita akan selesaikan secara bertahap di 514 kabupaten/kota supaya tiap puskesmas punya CT-Scan biar bisa melakukan prosedur Low Dose CT-Scan untuk deteksi dini kanker paru-paru dan kolonoskopi untuk deteksi dini kanker usus besar,” kata Menkes Budi.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama RS Kanker Dharmais dr. R. Soeko Werdi Nindito mengungkapkan RS Kanker Dharmais siap bekerja sama dengan kolegium dan organisasi profesi untuk memberikan pelatihan kepada dokter-dokter umum di puskesmas untuk dapat melakukan layanan pemeriksaan dini kanker.

“Kami akan ikut serta melatih dokter-dokter umum di puskesmas untuk bisa melakukan USG dan layanan deteksi dini kanker lainnya dengan turut bekerja sama dengan organisasi profesi dan kolegium supaya pelatihan secara masif dapat dilakukan dalam waktu cepat,” ungkap dr. Soeko.

Kementerian Kesehatan juga bekerja sama dengan kolegium dan organisasi profesi untuk memastikan semua rumah sakit siap melakukan layanan penyakit kanker.

Selanjutnya, Menkes Budi berharap upaya ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mau pergi ke puskesmas dan melakukan skrining serta pemeriksaan deteksi dini kanker.

“Kita semua perlu berkolaborasi melakukan edukasi yang masif supaya masyarakat mau pergi ke puskesmas untuk lakukan deteksi dini. Masyarakat jangan takut buat skrining dan periksa. Jika terdeteksi ada yang positif kanker, tidak perlu khawatir, bisa langsung rujuk ke rumah sakit karena sudah kami siapkan untuk dilakukan perawatan berikutnya. Lebih cepat ditemukan maka kemungkinan sembuhnya juga besar,” tutup Menkes Budi.(*)

Editor: Ainun Afifah

Advertisement

Garut Rawan Korupsi, KAMMI Garut Minta Kejari dan Inspektorat Turun Tangan

0
Garut Rawan Korupsi, KAMMI Garut Minta Kejari dan Inspektorat Turun Tangan
Kader KAMMI Garut saat menggelar aksi. (Foto: ist)

Garut, Oerban.com – Survei Penilaian Integritas (SPI) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2023 turun drastis.

Penurunan SPI ini pun membuat Kabupaten Garut berada di urutan 26 di Jawa Barat (Jabar). Pada tahun 2022, KPK memberikan angka SPI untuk Pemkab Garut yakni sebesar 69,57. Tetapi pada tahun 2023 angkanya menurun menjadi 67,43.

“Ini sangat miris sekali, padahal pada tahun 2020 Pembkab Garut berada di posisi pertama di Jawa Barat dalam pencegahan korupsi,” kata Ilham, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Kunker ke Bandung, Jokowi Dihadang Aksi Mahasiswa KAMMI Se Jawa Barat

Kami meminta, kata ilham, Kejaksaan Negri (Kejari) dan Inspektorat Kabupaten Garut agar segera bertindak. Penurunan angka SPI ini diharapkan menjadi fokus utama Pemkab Garut untuk segera diselesaikan demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari risiko korupsi.

“Ini menjadi PR besar untuk PJ Bupati Garut, dan harus segera mengevaluasi seluruh SKPD Kabupaten Garut, atau KAMMI Garut akan turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa,” tegas dia.

Sekadar informasi, SPI yang dilaksanakan oleh KPK sejak tahun 2016 setiap tahunnya, dimaksudkan untuk membantu Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dalam memetakan risiko korupsi dan membangun upaya-upaya pencegahan korupsi serta penguatan sistem integritas.

KPK juga merilis sembilan nilai integritas yang bisa mencegah terjadinya tindak korupsi. Kesembilan nilai itu adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.(*)

Editor: Ainun Afifah

Advertisement

Widyaiswara Fungsional yang Tak Setara

0
Pertanian Blue Smart untuk Ketahanan Pangan Masyarakat Kota Penyuluh Pertanian: Move or Die. Penyuluhan Pertanian di Tengah Visi Indonesia Emas 2045. Widyaiswara Fungsional yang Tak Setara
Penulis: Hendri Yandri, Widyaiswara Kementerian Pertanian. (Foto: ist)
Oleh: Hendri Yandri*

Oerban.com – Widyaiswara pertanian adalah profesi yang tak sembarang, karena peran dan fungsinya menjadi direct of change di dunia pertanian baik secara langsung maupun tak langsung.

Profesi Widyaiswara agak lain dibanding profesi lainnya, sebab selain melakukan fungsi Pendidikan, Pengajaran dan Pelatihan (Dikjartih), Widyaiswara juga dituntut untuk melahirkan Gen Z yang pro terhadap dunia pertanian, melahirkan star-up muda di bidang pertanian, mendorong agar munculnya korporat bidang pertanian, serta menjadi soko guru dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai prasyarat lumbung pangan dunia.

Baca juga: Pertanian Blue Smart untuk Ketahanan Pangan Masyarakat Kota | OERBAN.COM

Peran yang tak gampang itu memerlukan terobosan-terobosan baru agar fungsi Dikjartih yang dijalankan oleh seorang Widyaiswara selaras dengan kondisi kekinian dan kedisinian. Terobosan itu mestilah menjadi faktor peubah terhadap pengetahuan, keterampilan, sikap dari end user. Jika end user-nya adalah petani maka harus ada perubahan yang signifikan dari petani yang dilatih oleh Widyaiswara itu.

Misalnya perubahan dalam hal proses budidaya tanaman yang menerapkan Good Agriculture Practicies (GAP), atau perubahan dalam pengelolaan keuangan petani, meningkatnya kemampuan petani dalam beragribisnis, tidak lagi menjual bahan mentah saja namun sudah dalam bentuk barang setengah jadi atau produk turunan lainnya sehingga mampu menaikkan nilai jual. Atau perubahan dalam penerapan teknologi terkini yang lebih smart, dan semua itu difasilitasi oleh Widyaiswara selama proses Dikjartih ataupun proses pembimbingan pasca pelatihan.

Baca juga: Era Baru Penyuluhan Pertanian | OERBAN.COM

Baca juga: Penyuluhan Pertanian di Tengah Visi Indonesia Emas 2045 | OERBAN.COM

Mengingat betapa beratnya peran dan fungsi seorang Widyaiswara, sejatinya profesi ini tidak setara dengan fungsional lainnya. Profesi Widyaiswara tidaklah sekedar melakukan pekerjaan-pekerjaan administratif sebagaimana laiknya fungsional khusus pada umumnya, akan tetapi fungsional Widyaiswara bersentuhan langsung dengan perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku insan pertanian dan perubahan itu memerlukan energi yang luar biasa.

Maka, menyetarakan Widyaiswara dengan fungsional lainnya adalah satu kekeliruan. Apalagi wacana simplikasi terhadap lembaga yang menaungi Widyaiswara mesti dipertimbangkan secara mendalam agar tidak ada yang dirugikan.

Sebagai sebuah profesi, Widyaiswara sebetulnya mempunyai kekuatan hukum dan perlindungan lebih dibanding dengan Aparatur Sipil Negara yang tidak memiliki lembaga profesi. Lembaga profesi diatur dalam Undang-Undang dan tentu saja akan memberikan perlindungan secara hukum terhadap sesuatu yang berhubungan dengan Widyaiswara. Perlindungan hukum ini yang belum dibaca secara utuh oleh pengambil kebijakan, dan perlindungan hukum ini yang belum dijalankan secara optimal oleh lembaga profesi Widyaiswara itu sendiri.

Usaha untuk menyetarakan profesi Widyaiswara dengan fungsional khusus lainnya perlu dikaji lebih mendalam, agar peran yang telah dilakoni oleh Widyaiswara selama ini tidak menimbulkan polemik di kemudian hari. Apalagi visi lumbung pertanian dunia bukanlah visi sederhana, namun memerlukan energi besar dari semua pihak, dan Widyaiswara adalah kawah candra di muka dan garda terdepan dalam mewujudkan visi itu. Semoga, profesi Widyaiswara pertanian terus berjaya!

*Penulis adalah Widyaiswara Ahli Madya Kementerian Pertanian

Advertisement

Turki dan Yunani Tandatangani LoI untuk Bergabung dalam European Sky Shield Initiative

0
Turki dan Yunani Tandatangani LoI untuk Bergabung dalam European Sky Shield Initiative
Menteri Pertahanan Yaşar Güler (kanan), Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dan Menteri Pertahanan Yunani Nikos Dendias (kiri) berfoto di Brussels, 15 Februari 2024. (Foto AA)

Brussels, Oerban.com – Menteri Pertahanan Yaşar Güler dan Menteri Pertahanan Yunani Nikos Dendias menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk mengambil bagian dalam European Sky Shield Initiative.

Dokumen tersebut ditandatangani pada upacara yang diselenggarakan oleh Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius di Brussels.

Pada upacara tersebut, Güler mengatakan: “Inisiatif ini, yang dipimpin oleh Jerman, merupakan langkah penting untuk memenuhi persyaratan NATO sekaligus memastikan interoperabilitas dan integrasi sekutu. Sebagai orang Turki, kami siap berkontribusi pada inisiatif ini dengan berbagai kemampuan nasional kami.”

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jerman atas peran koordinasinya dalam inisiatif penting ini. Kami akan senang bekerja sama dengan Anda dalam inisiatif ini untuk melayani pemahaman pertahanan kolektif,” tambahnya.

Menteri Pertahanan Turki berada di Brussels untuk menghadiri pertemuan para menteri pertahanan NATO.

Dipimpin oleh Jerman pada tahun 2022, 17 negara Eropa bersatu dalam pertahanan udara dengan inisiatif ini – meskipun Perancis, Italia, dan Polandia semuanya tidak ikut serta.

Skema ini akan melibatkan pengadaan bersama untuk sistem jarak pendek, menengah dan panjang, termasuk Iris-T buatan Jerman, Patriot Amerika, dan Arrow-3 AS-Israel.

Sumber: Daily Sabah

Advertisement

Korban Tewas Warga Palestina Akibat Serangan Israel di Gaza Meningkat Menjadi 28.775 Orang

0
Korban Tewas Warga Palestina Akibat Serangan Israel di Gaza Meningkat Menjadi 28.775 Orang

Oerban.com – Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas dari warga Palestina yang terkena serangan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 28.775, dengan 68.552 lainnya terluka.

Kementerian tersebut menyatakan bahwa dalam 24 jam terakhir saja pasukan Israel melakukan 10 pembantaian di seluruh wilayah yang mengakibatkan 112 kematian dan 157 luka-luka.

“Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan-jalan, dan penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata kementerian itu.

Baca juga: Antisipasi Perpindahan Warga Palestina, Mesir Siapkan Wilayah Khusus di Perbatasan

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas-perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada bulan Oktober, di mana hampir 1.200 orang Israel diyakini telah tewas.

Konflik telah mendorong 85% populasi wilayah itu ke dalam pengungsian internal di tengah kekurangan akut makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur daerah kantong telah rusak atau hancur.

Israel dilaporkan melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan sementara pada Januari memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Baca juga: 100 Warga Palestina Tewas di Rafah Akibat Serangan Israel dalam Operasi Penyelamatan 2 Tawanan

Israel sekarang merencanakan serangan darat di kota selatan Rafah, di mana 1,4 juta orang telah mengungsi.

Sumber: Daily Sabah

Advertisement

Antisipasi Perpindahan Warga Palestina, Mesir Siapkan Wilayah Khusus di Perbatasan

0
Antisipasi Perpindahan Warga Palestina, Mesir Siapkan Wilayah Khusus di Perbatasan
Warga Palestina berlindung di perbatasan dengan Mesir, di tengah kekhawatiran eksodus warga Palestina ke Mesir, seiring berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas, Rafah, Palestina, 16 Februari 2024. (Foto Reuters)

Kairo, Oerban.com – Mesir dilaporkan sedang mempersiapkan wilayah di sepanjang perbatasan Gaza yang berpotensi menjadi tempat berlindung bagi warga Palestina jika terjadi serangan Israel ke Rafah yang menyebabkan eksodus melintasi perbatasan.

Kairo membantah melakukan persiapan semacam itu namun menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan pengungsi Palestina ke Sinai, sebuah skenario yang dianggap tidak dapat diterima.

Negara-negara Arab seperti Yordania juga telah mengeluarkan peringatan serupa, sementara AS telah menyatakan penolakannya terhadap perpindahan warga Palestina dari Gaza.

Baca juga: 100 Warga Palestina Tewas di Rafah Akibat Serangan Israel dalam Operasi Penyelamatan 2 Tawanan

Salah satu sumber mengatakan Mesir optimistis melakukan perundingan untuk mencapai gencatan senjata untuk dapat menghindari skenario seperti itu, namun Mesir menetapkan wilayah di perbatasan sebagai tindakan sementara dan pencegahan.

Tiga sumber keamanan mengatakan Mesir telah mulai mempersiapkan daerah gurun dengan beberapa fasilitas dasar yang dapat digunakan untuk melindungi warga Palestina, dan menekankan bahwa ini adalah langkah darurat.

Sumber yang dihubungi Reuters untuk berita ini menolak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini.

Israel mengatakan akan melancarkan serangan untuk menghancurkan “benteng terakhir” Hamas di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari serangan Gaza yang menghancurkan.

Israel mengatakan tentaranya sedang menyusun rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah ke wilayah lain di Jalur Gaza.

Namun kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan pada hari Kamis bahwa berpikir orang-orang di Gaza bisa mengungsi ke tempat yang aman adalah sebuah “ilusi” dan memperingatkan kemungkinan warga Palestina akan mengungsi ke Mesir jika Israel melancarkan operasi militer di Rafah.

Dia menyebut skenario ini sebagai “semacam mimpi buruk bagi Mesir”.

Mesir telah menyatakan penolakannya terhadap perpindahan warga Palestina dari Gaza sebagai bagian dari penolakan negara-negara Arab terhadap terulangnya “Nakba,” atau “bencana,” ketika sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam perang yang mengiringi pembentukan Israel. pada tahun 1948.

Sumber pertama mengatakan pembangunan kamp tersebut dimulai tiga atau empat hari lalu dan akan menjadi tempat berlindung sementara jika ada orang yang melintasi perbatasan “sampai resolusi tercapai”.

Ketika ditanya tentang laporan tersebut oleh sumber-sumber tersebut, kepala Layanan Informasi Negara Mesir mengatakan: “Hal ini tidak memiliki dasar kebenaran. Saudara-saudara Palestina kami telah mengatakannya dan Mesir telah mengatakan bahwa tidak ada persiapan untuk kemungkinan ini.”

Yayasan Sinai untuk Hak Asasi Manusia, sebuah organisasi aktivis, menerbitkan gambar pada hari Senin yang menunjukkan truk konstruksi dan derek bekerja di daerah tersebut dan gambar penghalang beton.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Sinai Foundation menyebut pekerjaan konstruksi tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kawasan aman jika terjadi eksodus massal warga Palestina.

Reuters dapat memastikan lokasi sebagian video tersebut sebagai Rafah dari posisi bangunan, pepohonan, dan pagar yang sesuai dengan citra satelit di kawasan tersebut.

Reuters tidak dapat memastikan lokasi keseluruhan video atau tanggal pengambilan gambar.

Sumber: Daily Sabah

Advertisement