Oleh : Acisaibul

Sepi kadang membawa inspirasi….
Sepi kadang membawa ketenangan…
Sepi sering tempat luahan hati dan pikiran…dan sepi
Juga sering membawa keburukan….

Sepi selalu melahirkan kata yang begitu banyak sehingga hasilnya membuat kata tersebut menyelinap memberi energi yang membuat jemari ini bernari nari seperti kehilangan komando dari penikmat sepi…
Bagiku, sepi seperti seorang temanku. Hanya berdiam diri didalam kesendirian bisa membuatku merasa damai, lagu yang menjadi kawan untuk berbicara. Lagu seolah mengerti apa yang Aku rasakan.

Banyak kehangatan yang kudapatkan dari sepi,walau kusendiri sepi selalu setia menemani dan selalu siap menjadi teman kapan saja.

Kesepian adalah tanda kalau diri butuh kesendirian, yang bisa mengembalikan rasa untuk normal kembali dari berbagai kondisi yang kadang membuat diri tidak bisa berbagi dengan orang lain. Yang yang dibutuhkan hanyalah sendiri dalam sepi.

Oleh: Bilal Sultan

Esok..
Akan datang hari yang membosankan dalam hidup

Waktu yang seakan bercanda dengan detik yang begitu lama

Hingga enggan kita lalui
Dan lelah mulai berkolaborasi dengan semangat yang pudar

Kadang kita tertanya..
Apa yang indah dihari esok?
Untuk apa hari esok dilalui?
Berhargakah aku dihari esok?

Atau bahkan berhargakah aku dihari esok?
Serta untuk apa kupergunakan hari esok?
Namun itu takkan terjawab
Sebuah kerahasiaan menyelimutinya

Namun tak apa..
Biar hidup yang membuka mata kita
Dari sebuah kerahasiaan yang entah kapan
Saat sempat masih sekata dengan hidup
Kau jalani sambil meraba tuk merasai

Saat yang disekeliling membuatmu terlena
Dan kau dapati berbagai pembelajaran

Hingga kau mengerti indahnya tuk jadi yang lebih baik

Dan sepakat dengan hati tuk membuka hari esok.

Oleh : Acisaibul

Wanita menangis bukan berarti ia lemah, justru ekspresi kekuatan dirinya. Dia adalah sosok yang tangguh dan tidak ada yang menandinginya..mereka yang menghiasi hidupnya dengan kesabaran, sebagai buah dari keimanan.

Wanita tangguh itu..
seperti tegarnya sahabiyah Al Khansa Radiallahu’anha menyambut berita syahid empat orang putra tercinta dimedan pertempuran dengan penuh keridhaan…

Mereka adalah sosok luarbisa…walaupun ditinggal dengan kondisi sulitpun, mereka tetap tangguh dan sabar. Mereka yang mampu mengkondisikan dirinya dalam berbagai keadaan. Cepat beradaptasi dengan kesulitan. Tidak mudah mengeluh dan selalu berjuang demi sebuah tujuan yang mulia dan indah.

Ia rela mengorbankan waktu dan tenaga menempuh pejalanan jauh untuk menghadiri majelis ilmu, berbagi inspirasi dan berdakwah dimana mana. Banyak hal yang ia lakukan dengan sendiri. Walaupun banyak kesulitan yang ia hadapi…

Tidak ada kenderaaan pribadi…
Naik angkot dengan jarak tempuh yang jauh…dan

Ia sering telat makan dan bahkan tidak makan demi bisa bertemu dengan pejuang pejuang hebat…

Dan ia sering bertentangan dengan keluarga yang tidak bisa menerima dakwahnya pada saat itu…

Sungguh ia adalah yang kuinginkan dan ada dalam diri ini.

Ya Allah …kuatkanlah diri ini dalam kondisi apapun seperti para sahabiyah yang terdahulu yang selalu sabar, ikhlas dan selalu berjuang…

Sungguh sulit ingin menyamai mereka…tapi aku ingin selalu berharap

Maka jadilah wanita yang tangguh, tapi bukan tangguh yang harus semua beban berat bisa di angkat dengan enteng.

Namun tangguh itu artinya dimana dalam ketangguhanmu maka kamu harus mampu berprinsip dan berkomitmen sebagai muslimah.

Dan jadilah perempuan yang lemah lembut, tetapi bukan yang lemah dalam urusan hati.

Kata ahli pedang, ilmu pedang tertinggi adalah kalau sudah bisa membelah kapas yang melayang layang tanpa mengubah arah gerak kapas itu. Aneh, ujian tertinggi bagi keahlian pedang bukanlah baja atau batu karang melainkan kapas.

Kekerasan yang telah mencapai puncaknya berubah menjadi kelembutan, kelembutan tak bisa dikalahkan oleh kekerasan. (Emha Ainun Najib)

Inilah yang menjadi luar bisa pada kelembutan itu.
Bisa meluluhkan kekerasan…
Bisa meluluhkan kekebalan…
Dan kelembutan adalah sebuah kekuatan.

“can be a strong women were in the bilived that you can maked a principle and comitment is a muslimah“
# Untuk para pejuang mawar merah #

Oleh: Bilal Sultan

Malam gulita tanpa cahaya
Bintang tak sempurna tampakkan keindahan

Bilang yang separuh munculkan cahaya
Suatu isyarat kelamnya hati

Tanpa tau arah yang akan dituju
Terkungkung diantara ruang dan waktu

Melintasi halang rintang kehidupan fana
Yang terkandung hati jatuh karenanya

Kurangkai bait-bait aksara dalam gundah
Tak tau arah tujuan dari bautnya

Terangkai tanpa susunan makna
Yang aku pun susah tuk fahami

Oleh : Acisaibul
Waktu yang dilewati, membawa cerita tersendiri…
Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan dengan lisan …
Merasa waktu pada saat itu adalah untukku sendiri. ..
Dalam sejarah sukses, tidak ada yang namanya mudah , disaat kesuksesan mendekat tentu banyak lagi cobaan yang harus dihadapi. Dalam kondisi ini aku tidak banyak berkorban ,,,tentunya tidak bnyak sukses yang mendekat kepadaku..
Kondisi sekarang hanya waktu yang ku korbankan demi suatu saat nanti bisa lebih dekat denganmu. Memamg tidak muda melawan keinginan,tapi aku harus bisa dan sungguh sungguh menata rasa rindu yang selalu protes dengan hati. “Wahai Dzat pemilik hati ini, jagalah dan tuntunlah ke jalan yang Engkau ridhoi”.
Perjalananku saat ini adalah sebuah ikhtiarku agar apa yg kuinginkan adalah memeng kebutuhan yang nnati akan menjadi milikkun yang sesungguhnya. Yang tersa begitu ingin cepat dalam perjalanan ini, kadang kadang membuat diri ini jauh dari rasa syukur, merasa apa yng ingin dilakukan adalah keputusan yang benar dan yang terbaik. Disitulah diri lelah mengejar apa yang diinginkan…karna yang terbaik untukku saat ini adalah , banyak belajar,muhasabah,dan ikhlas dengan apa yang sudah Allah gariskan..
Itu semua adalah kesalahnku yang merasa lelah sendiri selama ini, sehingga Rasa rindu itu yang membuat aku tidak tenang dan ngak karuan…merasa ada kelompok lain yang bisa mengobati rasa itu…tapi aku salah..aku boleh aja pergi darimu tapi hati ini yang tidak bisa. Yang anehnya, disaat marahpun aku bisa nyaman bersamu,,,sedangkan ku memutuskan jauh, rindupun tidak bisa membuat aku nyaman…
Astaghfirullahal “adziim…langkah yang ku ambil ini adalah salah. Ampuni hamba Ya Allah…
Semakin aku menjauh,,,selalu aku teringan akan orang orang yang bersamamu ,yang selama ini menguji kesabaran dan keikhlasanku. mereka adalah orang orang yang sangat aku rindui saat ini yang ku tinggalkan karena egoku . tapi aku masih belum telat untuk memperbaiki semua ini agar kedepannya lebih baik dan aku tidak harus menanggung kerinduan yang penyebabnya adalah diriku sendiri.
Mereka akan jauh lebih baik kalaupun aku tidak ada…..
Mereka akan jauh lebih pintar kalaupun aku tidak ada….
Mereka akan jauh lebih kuat walaupun aku tidak ada….
Karna sebenarnya ada atau tidak adapun aku, jalan yang mereka pilih adalah jalan yang Allah tidak akan membiarkan mereka sendiri …
Aku khilaf dalam hal ini…
Allah sangat mencintaiku…
Allah ingin aku menjadi pribadi yang kuat dalam kondisi apapun…
Disaat rasa rindu itu dititipkan kepdaku, malah rindu itu ku bawa pergi tanpa berkompromi dengan hati yang menolak keputusan itu.
Maafkan aku saudaraku…
–acisaibul–

Oleh : Acisaibul

Waktu yang dilewati, membawa cerita tersendiri…

Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan dengan lisan …

Merasa waktu pada saat itu adalah untukku sendiri. ..

Dalam sejarah sukses, tidak ada yang namanya mudah , disaat kesuksesan mendekat tentu banyak lagi cobaan yang harus dihadapi. Dalam kondisi ini aku tidak banyak berkorban ,,,tentunya tidak bnyak sukses yang mendekat kepadaku..

Kondisi sekarang hanya waktu yang ku korbankan demi suatu saat nanti bisa lebih dekat denganmu. Memamg tidak muda melawan keinginan,tapi aku harus bisa dan sungguh sungguh menata rasa rindu yang selalu protes dengan hati. “Wahai Dzat pemilik hati ini, jagalah dan tuntunlah ke jalan yang Engkau ridhoi”.

Perjalananku saat ini adalah sebuah ikhtiarku agar apa yg kuinginkan adalah memeng kebutuhan yang nnati akan menjadi milikkun yang sesungguhnya. Yang tersa begitu ingin cepat dalam perjalanan ini, kadang kadang membuat diri ini jauh dari rasa syukur, merasa apa yng ingin dilakukan adalah keputusan yang benar dan yang terbaik. Disitulah diri lelah mengejar apa yang diinginkan…karna yang terbaik untukku saat ini adalah , banyak belajar,muhasabah,dan ikhlas dengan apa yang sudah Allah gariskan..

Itu semua adalah kesalahnku yang merasa lelah sendiri selama ini, sehingga Rasa rindu itu yang membuat aku tidak tenang dan ngak karuan…merasa ada kelompok lain yang bisa mengobati rasa itu…tapi aku salah..aku boleh aja pergi darimu tapi hati ini yang tidak bisa. Yang anehnya, disaat marahpun aku bisa nyaman bersamu,,,sedangkan ku memutuskan jauh, rindupun tidak bisa membuat aku nyaman…

Astaghfirullahal “adziim…langkah yang ku ambil ini adalah salah. Ampuni hamba Ya Allah…

Semakin aku menjauh,,,selalu aku teringan akan orang orang yang bersamamu ,yang selama ini menguji kesabaran dan keikhlasanku. mereka adalah orang orang yang sangat aku rindui saat ini yang ku tinggalkan karena egoku . tapi aku masih belum telat untuk memperbaiki semua ini agar kedepannya lebih baik dan aku tidak harus menanggung kerinduan yang penyebabnya adalah diriku sendiri.

Mereka akan jauh lebih baik kalaupun aku tidak ada…..
Mereka akan jauh lebih pintar kalaupun aku tidak ada….
Mereka akan jauh lebih kuat walaupun aku tidak ada….

Karna sebenarnya ada atau tidak adapun aku, jalan yang mereka pilih adalah jalan yang Allah tidak akan membiarkan mereka sendiri …
Aku khilaf dalam hal ini…
Allah sangat mencintaiku…
Allah ingin aku menjadi pribadi yang kuat dalam kondisi apapun…

Disaat rasa rindu itu dititipkan kepdaku, malah rindu itu ku bawa pergi tanpa berkompromi dengan hati yang menolak keputusan itu.

Maafkan aku saudaraku…

–acisaibul–