email : [email protected]

25.4 C
Jambi City
Jumat, April 26, 2024
- Advertisement -

Penyuluh Aceh Utara Tingkatkan kemampuan petani menentukan waktu tanam dan panen melalui sekolah Lapang

Populer

Lhoksukon, Oerban.com – Salah satu upaya yang efektif dan murah untuk menekan risiko terkait keragaman dan iklim ekstrem adalah menyesuaikan waktu tanam. Sedangkan untuk menentukan mutu terbaik, umur simpan, dan waktu transportasi penting untuk menentukan waktu panen yang tepat. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang pentingnya penetapan waktu tanam dan panen pada tanaman bernilai ekonomi tinggi seperti  cabe merah. Penyuluh Kelompok tani Alue Menje, Desa Ceumecet, Kecamatan Kuta makmur, Kabupaten Aceh Utara mengadakan Sekolah Lapang (SL) sayuran bernilai ekonomis tinggi diwilayah petani  program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi Sekolah Lapang IPDMIP merupakan proses pembelajaran non formal bagi petani. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha identifikasi dan mengatasi permasalahan,” katanya. Lewat kegiatan ini, petani juga diajak untuk mampu mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya, dan berwawasan lingkungan. Sehingga usaha tani lebih efisien berproduktifitas tinggi dan berkelanjutan.

SL IPDMIP ini merupakan SL perdana tanaman bernilai ekonomis tinggi dihadiri oleh koordinator BPP, kepala desa, PPL BPl Buloh Blang Ara dengan materi penetapan waktu tanam dan waktu panen pada tanaman cabai.

Penyuluh Pertanian, Muslim mengatakan Penetapan waktu tanam yang tepat sesuai musim dapat meningkatkan penghasilan yang maksimal dan merupakan kunci dalam menekan biaya produksi untuk memenuhi permintaan pasar.

Pengembangan cabe merah pada musim hujan dan musim kemarau sangat mempengruhi biaya operasional, perlakuan yang paling menonjol adalah persediaan air dan perlindungan dari serangan hama dan penyakit. Pada musim hujan ketersediaan air melimpah namun sayangnya tanaman diserang oleh berbagai hama dan penyakit yang dapat menurunkan produksi , bahkan tanaman bisa mati.

Tindakan pengendalian membutuhkan biaya untuk menekan perkembangan hama dan penyakit. Sebaliknya pada musim kemarau, petani harus berjaga – jaga untuk mempersiapkan air yang dibutuhkan karena persediaan air menurun cukup drastis. Serangan hama pada musim kemarau juga dibilang tinggi oleh karena itu petani juga perlu menyiapkan biaya untuk penyemprotan secara teratur.

Salah satu petani peserta SL mengucapkan terima kasih banyak kepada dinas pertanian dan pangan Aceh Utara dan kepada Program ipdmip ini, “ Kami sangat bersyukur dengan adanya sekolah lapang ini yang merupakan ajang pembelajaran bagi kami para petani, dengan adanya sekolah lapang ini membuat pengalaman dan pengetahuan kami bertambah semua peserta sangat semangat dalam mengikuti sekolah lapang ini. Semoga sekolah lapang ini selalu berlanjut sehingga dpt merubah perilaku dan pengetahuan petani sehingga petani sejahtera,” ungkapnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan kualitas SDM pertanian adalah hal penting. “Karena, kemampuan SDM lah yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian,” tuturnya.

Penulis : Yuska Rina

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru