Oleh : Iqbal R Juliandri
Muaro Jambi, Oerban.com – Bonus Demografi, merupakan sebuah kalimat yang sering kita dengar dalam beberapa tahun kebelakang. Pembahasan perihal bonus demografi sudah sering kita dapatkan. Baik itu melalui sosial media, media massa, ataupun media digital. Kita perlu mengenal terlebih dahulu apa ini bonus demografi sebelum kita masuk kedalam pembahasan yang akan menjadi fokus utama dari topik ini. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bonus demografi merupakan sebuah keadaan dimana usia produktif suatu negara lebih mendominasi dibandingkan usia yang tidak produktif. Bonus demografi ini merupakan sebuah hal yang tentu menjadi momentum bagi negara-negara untuk dapat bangkit dari keterpurukan. Momentum dari bonus demografi ini pula menjadi sebuah kesempatan yang tentu akan Indonesia maksimalkan.
Negara yang sudah melewati fase dari bonus demografi adalah Jepang. Negara Jepang sudah melewati fase bonus demografi ini, dan negara tersebut berhasil memanfaatkan momentum dalam memaksimalkan bonus demografi yang ada di negaranya untuk meningkatkan produktifitas dari negara tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tentu menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia untuk tidak menyia-nyiakan bonus demografi ini dalam memaksimalkan momentum tersebut.
Bonus demografi menjadi sebuah peluang serta tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya. Pada perkembangan teknologi saat ini IoT atau Internet Of Things menjadi sesuatu hal yang tidak dapat terlepaskan dalam menghadapi momentum bonus demografi. Indonesia diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030-2045. Tentu tahun tersebut bukanlah terbilang lama. Bonus demografi sebenarnya sudah dapat kita rasakan di masa ini.
Indonesia haruslah dapat mempersiapkan SDM dalam menghadapi bonus demografi ini agar momentum ini tidak berlalu begitu saja tanpa adanya sebuah perubahan dan kemajuan. Bangsa kita harus dapat memaksimalkan dan mempersiapkan SDM yang berkualitas yang peka akan perkembangan teknologi. Selain akan menghadapi momentum bonus demografi, Indonesia sebagai negara berkembang juga akan menghadapi derasnya perkembangan arus kecerdasan buatan. Artificial intelligence atau AI merupakan sebuah kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.
AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algoritma cerdas, memungkinkan perangkat lunak untuk belajar dan bekerja secara otomatis dari pola atau fitur dalam data. Hal ini tentu akan menjadi sebuah bencana jikalau angkatan kerja Indonesia masih berjibaku dalam mencari lapangan pekerjaan secara konvensional. Lambat laun pekerjaan secara konvensional tentu akan dapat tergantikan oleh kecerdasan buatan.
Manfaat dari hadirnya kecerdasan buatan tentu akan mempermudah tugas manusia dalam industri. Hal ini menjadi sebuah bencana bagi SDM yang belum mampu untuk beradaptasi pada perkembangan teknologi dan informasi. Selain dapat dikendalikan secara otomatis manfaat lain dari hadirnya artificial intelligence ini tentu akan lebih efektif dan efisien dalam segi ekonomi.
Perlu diketahui bahwa kecerdasan buatan ini merupakan salah satu hal yang sudah kita rasakan sekarang. Hal ini menjadi sebuah tantangan sekaligus menjadi sebuah peluang dalam memaksimalkan dan mempersiapkan SDM yang mampu bersaing dalam mencapai sebuah tujuan dari bonus demografi. Menilik dari hal tersebut, salah satu negara maju dikawasan asia yaitu Jepang sudah mempersiapkan dengan baik akan kehadiran dari artificial inteligence ini. Hal ini tentu menjadi sebuah cerminan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi bonus demografi serta memanfaatkan dengan maksimal akan kehadiran dari kecerdasan buatan tersebut.
Salah satu hal, mengapa bangsa Indonesia harus memanfaatkan perkembangan dari dunia teknologi adalah di masa depan teknologi bukan hanya sekedar alat untuk membantu pekerjaan kita. Melainkan menjadi sebuah sahabat yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan kita. Perlu adanya langkah yang strategis dan matang dalam mempersiapkan perkembangan teknologi ini dengan sebaik-baiknya.
Strategi serta langkah yang dapat bangsa Indonesia persiapkan dari sekarang adalah memperbaiki kurikulum yang ada disekolah. Karena seperti kita ketahui bersama bahwa perkembangan teknologi erat kaitannya dengan pemahaman di bidang teknologi tersebut, seperti ilmu matematika, ilmu programmer, dan ilmu pengolahan data. Hal ini belum terdapat di kurikulum Indonesia saat ini. Hal tersebut menjadikan PR besar bagi Indonesia. Dalam mempersiapkan SDM yang mampu beradaptasi dan memiliki kualitas serta kuantitas dalam memaksimalkan momentum dari bonus demografi. Secara kuantitas Indonesia dapat dikatakan unggul namun perlu menjadi sebuah perhatian perihal kualitas dari SDM yang kita miliki. Indonesia perlu meningkatkan kualitas karena kuantitas yang berkualitas menjadikan sebuah sinergitas di sebuah negara.
Selain daripada itu, Indonesia harus dapat mengambil sebuah pelajaran dalam memaksimalkan bonus demografi. Seperti yang kita ketahui, bahwa setelah bonus demografi tentu akan muncul permasalahan baru yaitu bencana demografi. Bencana demografi salah satu penyebab utamanya adalah tidak maksimalnya dalam penyerapan tenaga kerja yang produktif dan meningkatnya angkatan pengangguran secara signifikan. Hal ini tentu akan menimbulkan sebuah bencana, jikalau angkatan produktif Indonesia ini tidak dapat terserap dengan maksimal. Akan muncul problematika serta tantangan baru yang didapatkan pada bencana demografi ini. Tentu ini merupakan salah satu hal yang dapat diantisipasi. Tindakan ataupun regulasi yang kurang tepat akan menimbulkan dan mempercepat terjadinya bencana demografi. Hal ini akan menimbulkan berbagai macam kejahatan sosial, atau meningkatnya kasus kriminalitas di lingkungan masyarakat. Tentu hal ini adalah suatu hal yang tidak diinginkan oleh kita semua.
Mempersiapkan SDM sedini mungkin merupakan langkah yang dapat diambil oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan bonus demografi dan kaitannya terhadap kecerdasan buatan dalam mengambil alih banyak pekerjaan dimasa yang akan datang. SDM ini adalah kunci serta solusi dalam menghadapi momentum bonus demografi dan menjadi antisipasi dalam bencana demografi. Di masa depan bangsa Indonesia yang memiliki SDM unggul dan berkualitas haruslah dapat bersaing dan mewujudkan Indonesia Maju. Menjadi sebuah cita-cita yang diimpikan oleh para pendahulu kita dalam memaksimalkan peluang serta potensi dari bonus demografi. AI menjadi sebuah cara ataupun metode dalam mempercepat kemajuan tersebut. Bukan menjadi sebuah penghalang dalam mencapai sebuah tujuan tersebut. Hal ini tentu menjadi semangat bagi generasi muda sekarang dalam menyambut bonus demografi di masa yang akan datang.
Bonus demografi ini menjadi sebuah bonus atau bencana tergantung dari bagaimana kita dalam mempersiapkannya. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar harus dapat melakukan langkah yang strategis agar tercapainya sebuah manfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selain daripada itu hal ini tentu menjadi sebuah momentum bangsa Indonesia dalam memanfaatkan dan memaksimalkan bonus demografi untuk menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang maju yang peka akan perkembangan teknologi dan informasi, yang menjadi pertanyaan besarnya adalah. Siapkah kita generasi muda dalam menghadapi bonus demografi ini?
Editor : Renilda Pratiwi Yolandini