email : [email protected]

24.1 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Petani Aceh Utara atasi Masalah dengan Sharing to Sharing di Forum Temu Tani

Populer

Lhoksukon, Oerban.com – Berkembangnya teknologi informasi yang memasuki era distrupsi revolusi 4.0 menyebabkan setiap orang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Berbagi informasi antar kalangan kini tidak hanya dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu seperti kalangan akademisi. Pentingnya berbagi informasi juga dilakukan disetiap kalangan salah satunya adalah kalangan petani yang dilakukan petani  di Gampong Dayah Meunara dalam kegiatan Forum temu Tani yang dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari 10 orang peserta sekolah lapang (SL) dan 10 orang petani di luar SL dan 3 orang  penyuluh pertanian BPP Buloh Blang Ara dan 2 orang KJF penyuluh Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara yaitu Dedi Mahadi dan M Rizal Mubarak dan kepala BPP Zamzami.

Tujuan kegiatan ini untuk menambah wawasan, pengalaman, dan berbagi ilmu antar petani yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang baru dalam usaha taninya sehingga dapat membangun kepedulian petani didaerah sekitar proyek IPDMIP.

Proyek Integrated Partisipatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP), atau Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi Terpadu secara Partisipatif, dilaksanakan di Daerah Irigasi (DI). Tujuannya, untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan, khususnya di sekitar DI.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap seluruh peserta Sekolah Lapang IPDMIP bisa mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik.

“Kegiatan Sekolah Lapang IPDMIP sangat positif. Karena memberikan banyak pengetahuan yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian. Karena itu, peserta harus mengikuti materi yang disampaikan dengan serius,” katanya.

Dalam kata sambutannya Zamzami menyampaikan “Kegiatan ini merupakan proses pembelajaran di antara petani. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk diskusi dan berbagi pengalaman antar petani sekolah lapang,” ungkap Zamzani.

“Petani yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih dapat menularkan pengetahuan dan keterampilannya pada petani-petani yang lainnya. Dalam proses pelaksanaan kegiatan sharing to sharing, petani yang berada di wilayah IPDMIP yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baru dalam usaha taninya,” Tambah Zamzani.

Sedangkan Dedi Mahadi berharap petani dapat berbagi pengalaman dan berbagi informasi, ada proses transformasi ilmu di dalamnya dalam kegiatan ini. “ Petani yang manghadapi kesulitan meningkatkan produktivitas dan lainnya, bisa mendapat bantuan untuk mengatasinya. Bantuan itu berdasarkan pengalaman yang dimiliki petani dan penyuluh lainnya sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan keluarganya.” ungkap Dedi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan IPDMIP berupaya meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan. “Aspek terpenting pertanian adalah ketersediaan air. Produktivitas dan nilai pertanian akan ditingkatkan melalui irigasi berkelanjutan,” katanya.

Tak hanya bagi petani Dedi juga mengatakan bahwa Penyuluh pertanian selalu dituntut untuk memperbarui, untuk menambah pengetahuannya. Penyuluh harus selalu berada di lapangan untuk mendampingi petani dan memastikan produksi pertanian tidak bermasalah. Salah satu cara meningkatkan kemampuan adalah melalui Sekolah Lapang IPDMIP.

Penulis : Yuskarina

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru