Jambi, Oerban.com – Senin pagi (2/12) di depan laboratorium Farmasi UNJA, semua mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA), dosen dan pegawai ikut serta mengenakan pita merah sebagai lambang hari HIV/AIDS sedunia.
Kegiatan pembagian pita, permen yang disertai kata-kata motivasi tersebut sebagai bentuk untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Virus HIV hanya menginfeksi manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, virus ini membuat aktivitas tubuh melemah sehingga kinerja tubuh tidak dapat bekerja efektif sebagaimana seharusnya. Virus ini hidup dalam cairan tubuh seperti darah, air mani, dan cairan vagina. Penularannya terjadi melalui hubungan seks dengan orang yang mengidap HIV/AIDS tanpa menggunakan kondom, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang sedang dikandung.
Menurut pembina Himafar UNJA peringatan HIV/AIDS adalah bentuk kepedulian.
“Peringatan HIV/AIDS 1 Desember sangat perlu dilaksanakan untuk setiap tahunnya. Kegiatan ini diapresiasi kepada (Himpunan Mahahasiswa Farmasi) Himafar karena telah mencoba untuk mensosialisasikan hari HIV/AIDS dan juga memberikan stiker-stiker untuk menunjukkan kepedulian terhadapa HIV/AIDS,” sahut Yuliawati.
Masih Yuliawati, “Kepedulian terhadap pasien HIV/AIDS memang harus ditimbulkan, karena banyak pasien menderita HIV/AIDS bukan karena melakukan hal yang tidak benar, namun karena tertular, seperti dari suami bagi yang telah menikah,” ujarnya.
Terkait HIV/AIDS, pasien HIV/AIDS butuh salah satu dukungan dari kita semua, karena HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga jika sistem imunnya rendah ditambah diskriminasi sosial dari masyarakat, maka akan menurunkan sistem kekebalan tubuhnya dan berdampak buruk dari kondisi pasien tersebut.
Antusias seluruh mahasiswa FST UNJA ikut serta melancarkan kegiatan ini luar biasa.
Harapannya Hari HIV/AIDS Sedunia memberikan pencegahan dan diterapkan penanggulangannya. Hal tersebut tidak dapat tercapai tanpa dukungan seluruh masyarakat baik lingkungan keluarga, kampus, tetangga dan sekitarnya. Kesuksesan dapat terwujud dengan didukung akses layanan kesehatan berkualitas tinggi, upaya pencegahan, pendampingan, dan dukungan tanpa adanya stigma dan diskriminasi.
Penulis : Nurul Zhikra
Editor : Siti Saira. H
