email : [email protected]

34.5 C
Jambi City
Minggu, Mei 5, 2024
- Advertisement -

Potensi Pembelajaran Daring Menggunakan Bahan Ajar Fisika dengan Pendekatan Konstruktivis

Populer

Oleh : Wulanda Tri Emilya (Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNP

Abad ke-21 ditandai dengan era revolusi industri 4.0 sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, artinya kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan yang fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Abad ke-21 meminta sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Kompetensi atau keahlian yang harus dimiliki SDM abad-21 adalah: berpikir kritis dan pemecahan masalah, berkomunikasi dan bekerja sama, mencipta dan membaharui, literasi teknologi dan komunikasi, belajar kontekstual, dan informasi dan literasi media.

Tuntutan SDM abad-21 mengharuskan Pendidikan abad-21 memiliki pengembangan dan peningkatan kemampuan siswa yang menyeluruh. Kemampuan pada ketiga aspek yaitu, sikap, pengetahuan dan keterampilan.Ketiga aspek kompetensi yang dimiliki mengharapkan siswa untuk dapat mengikuti perkembangan IPTEK dalam dunia pendidikan dan mengkaitkan isu-isu global dalam pembelajaran dan dapat berkompetisi dengan baik untuk menghadapi dan mengikuti perkembangan zaman yang selalu berubah-ubah. 

Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran fisika.

Sistem pembelajaran daring menggunakan bahan ajar fisika dilaksanakan melalui perangkat personal (PC), laptop atau handphone yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melaksanakan pembelajaran menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA),  aplikasi zoom meeting atau media lainnya sebagai media pembelajaran fisika. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran fisika dalam waktu yang bersamaan meskipun di tempat yang berbeda-beda. Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orang tua siswa yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan, sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut. Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone melakukan pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka melakukan aktivitas pembelajaran pun bersama. Mulai belajar melalui zoom yang dihubungkan dengan guru yang bersangkutan, diberi pertanyaan satu persatu, hingga mengabsen melalui sumber suara atau mic yang ada di zoom. Materi-materinya pun diberikan dalam bentuk video yang berdurasi kurang dari 2 menit.

Baca juga  Pentingnya Penggunaan Modul dengan Pendekatan SETS dalam Proses Pembelajaran di Era Pandemi

Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal bahkan ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaannya.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah pemerintah harus memberikan kebijakan dengan membuka gratis layanan aplikasi daring bekerjasama dengan provider internet dan aplikasi untuk membantu proses pembelajaran daring ini. Pemerintah juga harus mempersiapkan kurikulum dan silabus pembelajaran berbasis daring. Bagi sekolah-sekolah perlu untuk melakukan bimbingan teknik (bimtek) online proses pelaksanaan daring dan melakukan sosialisasi kepada orang tua dan siswa melalui media cetak dan media sosial tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran daring, kaitannya dengan peran dan tugasnya.

Bahan ajar merupakan suatu bahan yang digunakan sebagai pedoman bagi guru maupun siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas. Penggunaan bahan ajar sebagai rujukan sumber belajar dalam proses pembelajaran. Segala sesuatu yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang memuat informasi berupa alat maupun teks yang disusun secara sistematis dan menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang digunakan oleh siswa merupakan bahan ajar. Pada proses pembelajaran, bahan ajar membantu siswa sehingga dapat meminimalkan peran pendidik. Bahan ajar mengandung pesan pembelajaran yang secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi inti yang telah ditentukan.

Baca juga  MELALUI DISKUSI DARING NASIONAL, IMAKIPSI SUARAKAN KELUH KESAH KULIAH DARING

Pembelajaran yang berpusat pada siswa harus diupayakan dalam setiap pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran fisika, sehingga dapat mewujudkan peningkatan mutu pendidikan dan SDM Indonesia yang berkualitas. Alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan adalah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme yang memandang siswa sebagai individu aktif dan dapat membangun pengetahuan sendiri. Pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme terbukti efektif dalam membantu siswa memahami konsepkonsep fisika. Hal ini karena dalam pembelajaran ini siswa belajar secara holistik dan dalam konteks (situasi nyata), mereka diberdayakan untuk berpikir mengkonstruksi pembelajaran fisika. Aktivitas siswa dalam pembelajaran yang merupakan interaksi antara siswa dan situasi nyata membantu siswa meningkatkan pemahamannya terhadap konsepkonsep fisika, sehingga siswa belajar lebih efektif untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa potensi pembelajaran daring menggunakan bahan ajar fisika dengan pendekatan konstruktivis dapat meningkat pemahaman dan berfikir tentang konsep fisika yang digunakan dapat tercapai dengan baik.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru