email : [email protected]

29.9 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Sharing Kendala dan Harapan Pelatihan, Tim Monev Kementan Kunjungi Petani Purna Widya

Populer

Padang Pariaman, Oerban.com – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian melakukan optimalisasi kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun. Optimalisasi tersebut dilaksanakan oleh Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi dengan menggelar monitoring dan evaluasi (monev) pelatihan teknis bagi non aparatur (Budidaya Padi) di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.

Kehadiran tim monitoring evaluasi ingin mengetahui dampak dari Pelatihan Teknis Budidaya Padi yang sudah di rasakan petani. Selain itu, tim juga ingin mendengar langsung dari petani apa kendala, hambatan, serta harapan petani dalam melaksanakan kegiatan ini. Dengan kegiatan monev juga bisa mengetahui bagaimana proses di lapangan, dan apakah target yang dituju bisa tercapai atau tidak.

Monev yang dilaksanakan di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman ini turut dihadiri oleh Kabid Penyuluhan,  tim monitoring dan evaluasi Bapeltan Jambi, serta empat orang petani purna widya pelatihan teknis budidaya padi.

Koordinator monev Bapeltan Jambi, Wahyudi Narullova mengatakan bahwa monev dilakukan untuk mengevaluasi apa apa yang sudah dilaksanakan oleh petani di lapangan. “Dengan mengikuti kegiatan ini, kita bisa mengetahui tujuan dari hasil evaluasi. Serta mengarahkan petani apa saja yang perlu dibina. Kita juga bisa mengarahkan petani untuk meningkatkan hasil produksinya. Jadi sangat membantu petani untuk meningkatkan kesejahteraannya,” ujar beliau.

Diakhir pertemuan, Jhon Hendri selaku ketua Kelompok Tani menyampaikan harapannya ke depan. Harapan saya, jika nanti ada lagi pelatihan budidaya padi di Padang Pariaman untuk lebih difokuskan kepada pengendalian hama dan penyakit. Karena hal tersebut menjadi krusial yang menyebabkan kehilangan hasil mencapai lima puluh persen. Mudah mudahan ini bisa menjadi perhatian kita bersama, harap Jhon.

Baca juga  Presiden Yakin Anak Muda Papua Bisa Menjadi Petani Milenial dan Entrepreuner Berkelas Dunia

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan kalau bulan Desember merupakan akumulasi dari tahapan pelaksanaan program dan kegiatan dan bulan momentum yang harus diolah dengan baik. Tujuannya tak lain untuk mencapai the right track on the right way. “Setiap eselon harus melakukan evaluasi internal dengan menggunakan konsep subject, object, metode dan capaian/output/outcome dan menyelesaikan matriks feedback untuk pelaksanaan tahun 2022,” kata Mentan.

Sementara itu Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan petani sudah melakukan resonansi. Menurutnya yang bisa bertahan atau survive dalam serangan pandemi salah satunya adalah pertanian.

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru