email : [email protected]

27.5 C
Jambi City
Jumat, April 26, 2024
- Advertisement -

Siswa Malas dan Solusinya

Populer

Oleh : Nila Kurnia Illahi,S.Ag *

Suatu Hal yang pasti akan dihadapi semua guru adalah menghadapi siswa yang malas dari sebagian kecil siswanya. Dan tak jarang ketika berhadapan dengan polemik ini, membuat stress alias pusing tujuh keliling dan tak jarang menaikkan tegangan emosi guru.

Sebagai sebuah ilustrasi ; ada baiknya sebelum mengobati suatu penyakit, kita cari tahu dulu penyebabnya agar tidak salah obat, yang akibatnya malah membuat penyakit tersebut bukannya sembuh, malah semakin parah. Artiya kita cari tahu dulu penyebab kemalasan siswa, baru kemudian kita cari solusi untuk mengatasi kemalasan siswa tersebut.

Dilansir dari laman ruangguru.com, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab atau pemicu kemalasan siswa, Antara lain :

Beban Sekolah yang terlalu berat

Hendaknya sebelum memberi tugas ke siswa, pertimbangkan tujuan utama pemberian tugas yaitu melatih dan mengukur kemampuan siswa, bukan menambah beban siswa. Kalau terlalu banyak beban, siswa akan letih, jenuh dan mempengaruhi kondisi kesehatan. Sehingga memicu munculnya rasa malas siswa. Sebagai tolak ukur; tugas tak perlu banyak, sedikit tapi berkualitas. Sehingga mampu membuat siswa berpikir kristis dan kreatif serta menyenangkan.

Cara Mengajar

Dalam hal ini perlu kejujuran pada diri sendiri, dan lakukan muhasabah apa mungkin ada kaitan malasnya siswa dengan cara mengajar kita yang masih konvensional dan monoton, sehingga kurang menarik minat belajar siswa dan membuat mereka bosan dan jenuh untuk mengikuti pembelajaran. Belajarlah untuk memeperbaiki diri dengan menggunakan teknik dan metode mengajar yang menyenangkan yang mampu membangkitkan semangat belajar siswa. Misalnya dengan game edukasi, bernyanyi, bercerita, membuat prakarya bersama dan menyelipkan jenaka/kelucuan sebagai transisi pembelajaran. Dan tidak ada salahnya guru memberikan hadiah menarik dan bermanfaat ketika siswa mampu mengerjakan tugas atau mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan baik sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka.

Masalah Pribadi Siswa

Jangan pernah berhenti untuk mengenali setiap personal siswa dengan berbagai latar belakang masalah yang mereka hadapi yang berbeda-beda. Karakter mereka sangat dipengaruhi oleh lingkungan rumah dan teman bermain. Ketika siswa dikelilingi oleh orang-orang yang rajin, penuh perhatian, menjadi panutan, memiliki komunikasi yang baik, siswa pun akan ikut terbawa arus positif. Begitu juga sebaliknya, ketika siswa hidup dilingkungan negatif, misalnya Broken Home,, atau lingkungan yang tidak memberi kenyamanan, otomatis akan membuat  siswa malas belajar bahkan tak jarang bermain game lebih asyik dan menyenangkan sebagai pelarian dan kegiatan pengganti baginya. Dan parahnya lagi, ketika mereka kecanduan bermain game, akan semakin berat bagi mereka untuk meninggalkan game tersebut.

Disinilah tugas guru sebagai motivator, teruslah memberikan motivasi  dan stimulus positif; tanamkan dalam pikiran anak, bahwa mereka mampu mempelajari sesuatu dengan terus belajar. Dan itu penting sebagai pengantar mencapai cita-cita yang mereka inginkan.

Semua usaha diatas, memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tapi yakinlah usaha yang didasarkan keikhlasan dan profesionalitas, suatu saat akan berbuah manis. Karena hasil berdasarkan seberapa besar usaha yang dilakukan. Sikapi setiap kegagalan dalam usaha dengan evalusi diri, bangkit, gagal lagi? Bangkit lagi ! Semakin keras kita berusaha, semakin nikmat rasanya ketika kita berhasil apalagi ketika kerja kita mampu memberi manfaat dan mewujudkan cita-cita siswa kita.

* Penulis adalah Guru MIN 2 Sarolangun

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru