email : [email protected]

25 C
Jambi City
Kamis, Mei 2, 2024
- Advertisement -

Komentari Reaksi Jokowi Terhadap KLB, Rocky Gerung Ingatkan Bahaya Arus Bawah Politik

Populer

Jakarta, Oerban.com – Menko Polhukam Mahfud MD, menjelaskan soal reaksi presiden Jokowi terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) partai Demokrat di Sumatera Utara pada Jum’at 5 Maret 2021.

Menurut penuturan Mahfud, pihak istana awalnya tidak mengetahui rencana Moeldoko dalam KLB Partai Demokrat. Namun setelah desas-desus keterlibatan Moeldoko makin santer terdengar, Mahfud pun mengkonfirmasi hal itu kepada presiden.

Ketika mengetahui, Mahfud melihat bahwa reaksi presiden Jokowi terkesan santai dan hanya diam saja.

“Tetapi kalau saya melihat kesan presiden, ya happy-happy saja tuh. Ya, memang dia kaget betul, ketika tahu pak Moeldoko terlibat. Tetapi beliau tidak uring-uringan soal itu,” Kata Mahfud, seperti dikutip dari kanal youtube Najwa Shihab pada Kamis (11/3).

Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan jika Mahfud sedang berupaya menggampangkan persoalan dengan diksi ‘happy-happy aja’. Padahal menurutnya, jika memang benar pernyataan presiden Jokowi seperti itu, maka sebenarnya pihak istana tidak memahami soal arus bawah politik.

Arus bawah ini, kata Rocky, akan selalu memperbesar ruang gerak di bawah tanah, sehingga kemudian lantai istana lama-kelamaan akan ambruk.

“Jadi bahayanya kalau Mahfud sekadar mengatakan happy-happy, saya juga happy, masyarakat juga happy, artinya Mahfud nggak tahu apa yang terjadi di bawah tanah, kan?” Kata Rocky dalam kanal youtube pribadinya pada Jum’at (12/3).

“Tetapi saya pikir bagus sebagai upaya untuk memberi keyakinan bahwa memang di atas lantai istana tidak ada yang memburuk, semua happy-happy, tapi di bawahnya justru sarang tikus dan Mahfud gak tahu itu,” Sambungnya.

Selain itu, Rocky juga memperingatkan jika hal tersebut sama saja seperti yang terjadi pada kapal Titanic.

“Itu sama seperti Titanic, di atas orang pesta pora padahal lambung kapalnya udah bocor,” Jelasnya.

Baca juga  Miras Dilegalkan, Rocky Gerung: Pemerintah Yang Mabuk, Rakyat Yang Disalahkan

Terakhir, Rocky melihat jika Happy-Happynya presiden saat ini, dapat diartikan sebagai perestuan terhadap kudeta di tubuh partai Demokrat. Meski pun prosedur kudeta tersebut terkesan gagal.

Selain dari cacatnya administrasi, belakangan juga beredar pengakuan dari peserta KLB, yang mengatakan jika hanya mendapat sepuluh juta dari total seratus juta yang dijanjikan jika bersedia hadir.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru