email : [email protected]

29.7 C
Jambi City
Thursday, November 21, 2024
- Advertisement -

Tim Pro-IDe TYMAC Universitas Jambi Gelar Pelatihan Inovasi Olahan Kacang Tanah di Desa Teluk

Populer

Batanghari, Oerban.com – Tim Program Inovasi Desa (Pro-IDe) yang diinisiasi oleh organisasi mahasiswa The Young Moslems of Agriculture Club (TYMAC) Universitas Jambi sukses menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan bertajuk “Diversifikasi Pengolahan Kacang Tanah Menjadi Yogurt dan Tepung” di Desa Teluk, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari.

Kegiatan yang berlangsung di pelataran Rumah Kepala Desa Teluk pada Senin, 11 November 2024, diikuti oleh 26 peserta, termasuk Kepala Desa Teluk, anggota PKK, Kelompok Tani Kacang Tanah, dan Kelompok Usaha Desa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas kacang tanah dan memberdayakan masyarakat desa.

Kegiatan ini membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan produk olahan kacang tanah yang inovatif berupa yogurt dan tepung kacang tanah.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan UMKM desa, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkaya pilihan produk lokal yang bernilai tambah.

Baca juga  Inovasi Mahasiswa UNJA: Khunca Mask, Masker Alami dari Bonggol Nanas dan Biji Pinang

Acara yang berlangsung dengan lancar diawali pembacaan doa oleh Adzuan Handi Duansyah. Lalu, dibuka dengan kata sambutan ketua tim oleh Muhammad Adithia Ibrahim yang menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta dan harapannya untuk kegiatan ini.

Tim Pro-IDe TYMAC Universitas Jambi Gelar Pelatihan Inovasi Olahan Kacang Tanah di Desa Teluk
Tim Pro-IDe TYMAC Universitas Jambi menggelar pelatihan inovasi olahan kacang tanah di Desa Teluk. (Foto: ist)

“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran ibu-ibu semua yang sangat antusias sekali dalam mengikuti pelatihan dan pendampingan diversifikasi pengolahan kacang tanah menjadi yogurt dan tepung ini. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan UMKM di desa dan menjadi produk-produk lokal ciri khas desa Teluk,” ujarnya.

“Saya juga berharap produk-produk ini dapat dipasarkan di luar tidak hanya pemasaran di desa. Untuk itu, tim mengusahakan beberapa produk dari pengolahan komoditi kacang tanah, yaitu susu dan selai agar segera mendapatkan sertifikasi BPOM, “tambahnya.

Baca juga  Tapera: Upaya Pemerintah Menanggulangi Krisis Perumahan atau Beban Baru bagi Pekerja?

Dilanjutkan dengan kata sambutan Kepala Desa Teluk Abdus Somad yang menyampaikan harapan besar terhadap kegiatan ini untuk mendukung visi misi desa.

Beliau mengucapkan terima kasih kepada Tim Pro-IDe TYMAC Desa Teluk dan seluruh peserta yang telah hadir.

“Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik Tim Pro-IDe yang telah mengadakan kegiatan pelatihan ini dan peserta yang telah hadir. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Teluk, terutama dalam mendukung visi desa sebagai desa agrowisata,” ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mempromosikan produk-produk lokal khas Desa Teluk untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang di Desa Teluk sesuai dengan visi misi desa.

Kemudian acara inti yaitu penyampaian materi dan praktik langsung. Selama penyampaian materi oleh Yuliana, para peserta diajak untuk terlibat langsung dalam praktik pembuatan produk yogurt dan tepung.

Baca juga  Dissenting Opinion Memberikan Asa untuk Bangsa

Atika dan Aisyah Wulandari bertindak sebagai pembimbing dalam kegiatan praktik ini. Dengan demikian, peserta tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam mengolah produk.

Pada acara ramah tamah, para peserta disuguhi kue cookies dan bolu yang enak. Kedua jenis kue ini dibuat dengan menggunakan tepung kacang tanah hasil produksi Tim Pro-IDe. Respons peserta terhadap sajian ini sangat positif.

Mereka tampak antusias dan bersemangat untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses pengolahan produk serta resep pembuatan kue. Keberhasilan dari kegiatan ini terbukti dari produk tepung kacang tanah yang dihasilkan dalam kegiatan praktik mampu menghasilkan kue yang lezat.

Hal ini memicu rasa ingin tahu yang tinggi pada para peserta. Mereka secara aktif mengajukan pertanyaan mengenai resep terperinci dari kue cookies dan bolu tersebut.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menunjukkan minat yang besar dari peserta untuk mengembangkan keterampilan dalam membuat produk olahan dari kacang tanah.(*)

Baca juga  HIDUP HANYA SEKALI, SALAH LANGKAH NERAKA MENANTI

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru