Sarolangun, Oerban.com – Kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani dapat dicapai, salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM para penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung pembangunan sektor pertanian. Bukan hanya bertugas memberikan informasi terkait teknologi pertanian, penyuluh pertanian juga berperan sebagai fasilitator yang dapat membantu para petani meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha tani.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui kegiatan Rapat Koordinasi Penyuluhan Pertanian yang kali ini diadakan di Kabupaten Sarolangun. Kegiatan ini merupakan ajang penting untuk melakukan koordinasi, evaluasi, dan perencanaan penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
Rapat koordinasi penyuluh dilaksanakan di Aula Ruang Pola Kantor Bupati Sarolangun pada tanggal 20 Maret 2025. Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun; Kepala UPTD BP3; BSIP Provinsi Jambi; beberapa OPD terkait; serta seluruh penyuluh pertanian Kabupaten Sarolangun.
Dulmuin, selaku Kepala Dinas TPHP Kabupaten Sarolangun, berharap melalui rakor ini dapat memberikan manfaat, semangat, dan motivasi kepada seluruh penyuluh pertanian Kabupaten Sarolangun guna meningkatkan serta mendorong terwujudnya swasembada pangan dan kesejahteraan petani.
Keberhasilan dalam penyuluhan pertanian tidak hanya dilihat dari capaian kinerja di tingkat instansi atau lembaga, tetapi juga dari dampaknya terhadap kehidupan petani. Salah satu dampak positif yang diharapkan adalah meningkatnya kapasitas kelembagaan petani di pedesaan, yang dapat berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Melalui kegiatan Rapat Koordinasi Penyuluhan Pertanian, diharapkan akan ada kesepahaman yang lebih baik antara berbagai instansi yang terlibat terkait perencanaan dan pelaksanaan program pertanian. Adanya rumusan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja penyuluhan pertanian akan sangat penting dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. (Vika)
Editor: Ainun Afifah