Muaro Jambi, Oerban.com – Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, Sugeng Mulyono, selaku kepala UPT Kementerian Pertanian, menghadiri kegiatan “Sedekah Payo” yang digelar masyarakat Muaro Jambi sebagai tradisi leluhur sebelum menanam padi.
Acara yang juga dihadiri Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS), beserta unsur Forkompimda Kabupaten Muaro Jambi ini berlangsung di Desa Simpang Limo, Kecamatan Jambi Luar Kota, pada Minggu (27/4/2025).
Bupati Muaro Jambi, BBS, sangat optimistis bahwa petani dapat meningkatkan hasil pertanian guna memenuhi target swasembada pangan, khususnya di Muaro Jambi. Pemerintah telah memberikan bantuan besar kepada petani, mulai dari traktor roda dua, roda empat, hingga combine harvester. Bantuan tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah pusat dalam mendorong petani memenuhi kebutuhan pangan sekaligus mencapai target nasional.
“Semua untuk kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan. Bantuan yang diberikan Bapak Presiden sangat luar biasa, ada traktor roda dua, roda empat, serta alat panen. Semua itu harus dioptimalkan agar kebutuhan pangan terpenuhi dan kesejahteraan petani meningkat,” ujar BBS.
Sedekah Payo sendiri merupakan konsep memberi dengan tulus, yang mencerminkan kepedulian terhadap sesama. Tradisi ini memiliki sejarah panjang di Kabupaten Muaro Jambi dan telah ada sejak lama. Masyarakat setempat meyakini bahwa sedekah mampu membawa berkah.
Manfaat Sedekah Payo bagi masyarakat sangat nyata. Selain membantu mereka yang membutuhkan, kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial. Tahapan pelaksanaannya terstruktur, dimulai dari diskusi dan perencanaan, kemudian pengumpulan donasi secara sukarela. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat tinggi.
Dampak positif dari tradisi ini terlihat dari meningkatnya kepedulian dan gotong royong masyarakat, menciptakan atmosfer kekeluargaan yang semakin kuat. Harapan ke depan, Sedekah Payo di Muaro Jambi terus berkembang, dan masyarakat berharap hasil panen padi mereka melimpah, terbebas dari hama dan penyakit, serta kebutuhan mereka terpenuhi.
Di sisi lain, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa stok beras Indonesia saat ini mencapai rekor tertinggi dalam 23 tahun terakhir. Pernyataan ini disampaikannya saat membuka apel dan koordinasi penyuluh pertanian, Sabtu (26/4/2025).
“Capaian kita saat ini, khususnya stok, hampir 3.180.000 ton. Angka itu tertinggi selama 23 tahun, bahkan mungkin sejak Indonesia merdeka,” jelas Mentan Amran.
Amran juga menyebutkan, berdasarkan data BPS, produksi nasional mengalami lonjakan 50–62 persen selama Januari–April 2025. Peningkatan ini berkat kebijakan strategis pemerintah yang menerbitkan 4 Inpres dan Perpres untuk memperkuat sektor pangan dalam 100 hari pertama pemerintahan.
“Ini mempermudah petani mengakses sarana produksi, khususnya pupuk. Jumlahnya ditambah, regulasinya disederhanakan, dan itu berdampak pada produksi,” tutur Andi Amran Sulaiman. (*)
Editor: Ainun Afifah
