email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Jumat, April 26, 2024
- Advertisement -

WAKILL RAKYAT

Populer

Rendahnya sens of responsibiliti digedung dewan (DPR RI), merupakan mimpi buruk yang perlu diwaspadai semua orang. Dengan rendahnya sens of responsibiliti akan berdampak pada keacuhan wakil rakyat terhadap rakyat yang diwakilinya. Padahal duduknya mereka digedung dewan sana dipilih langsung oleh rakyat bukan berdasarkan nomor urut tetapi berdasarkan suara terbanyak, artinya keterpilihan tersebut merupakan suara hati rakyat yang dengan kecerdasan mereka memberikan hak suaranya untuk memilih wakil-wakilnya. Oleh sebab itu disamping trifungsi dewan sebagai legislasi, budgeting dan controling, mesti ada satu fungsi lagi yang tidak boleh hilang yakni fungsi keterwakilan. Fungsi harus lebih dominan karena fungsi ini sudah melekat dan menjadi jiwa setiap wakil rakyat. Fenomena yang terjadi akkhir-akhir ini membuat rakyat semakin banyak mengurut dada akibat tabiat wakilnya semakin hari semakin jauh dari harapan. Karena faktanya, wakil rakyat tidak lagi mewakili suara rakyatnya tapi secara tidak sadar sudah mewa-killed aspirasi rakyat. Lambat laun aspirasi rakyat dibunuh secara pelan-pelan. Fenomena ini adalah ciri dari negara kleptokrasi.
Fenomena negara kleptokrasi,

Negara kleptokrasi ditandai dengan tingkat korupsi yang dilakukan oleh birokrat, legislatif dan yudikatif sangat tinggi. Kemudian terjadi persekongkolan antara pejabat pemerintah dengan para pengusaha untuk melakukan tindakan kriminal dengan cara mencuri uang negara, lebih dikenal with-color crime. Negara kleptokrat lebih senang membunuh rakyatnya sendiri asalkan pejabatnya hidup bergelimang kemewahan. Rakyat menjadi objek penderita dan selalu dideritakan, disakiti, digusur, dan hak-haknya dirampas. Lalu muncul pertanyaan, lantas apa gunanya keberadaan wakil rakyat? Ditengah menyeruaknya kasus neogenosid dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, wakil rakyat justru terlibat dalam jebakan permainan para kleptokrat.
Menghilangkan trauma wa-kill rakyat,

Supaya rakyat tidak dijadikan objek penderita dalam setiap kebijakan negara, maka minimal perlu langkah-langkah perbaikan, diantaranya :
Pertama, mengembalikan semangat pro-rakyat

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru