email : [email protected]

25.1 C
Jambi City
Rabu, Mei 1, 2024
- Advertisement -

Bawang Merah, Komoditas Pertanian Favorit yang Dapat Ditanam Dimana Saja 

Populer

Aceh Utara, Oerban.com – Bawang merah merupakan tanaman semusim yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Permintaan akan bawang merah semakin meningkat karena hampir semua masakan membutuhkan komoditas yang satu ini.

Selama ini bawang merah lebih banyak dibudidayakan di lahan sawah. Namun secara teknis bawang merah mampu beradaptasi baik juga di dataran rendah, tergantung dengan varietas yang digunakan. Bahkan saat ini bawang merah dapat ditanam dari biji yang benihnya tersedia di took-toko pertanian sehingga lebih mudah diperoleh.

Bawang merah mempunyai prosek untuk dikembangkan di lahan kering meskipun dengan luasan yang lebih kecil seperti lahan pekarangan. Asalkan memenuhi syarat tumbuh yang dibutuhkan, bawang merah dapat tumbuh dengan optimal.

Bawang merah dapat tumbuh di dataran rendah hingga 100m dpl dengan kisaran suhu 25-32 °C dan penyinaran 75%. Tanah subur dan gembur serta mengandung banyak bahan organik dengan pH tanah berkisar 5,5 – 6,5 sangat sesuai untuk bawang merah dataran rendah. Selain itu drainase dan aerasi tanah diusahakan bagus agar meminimalisir hama dan penyakit tanaman.

Menilik tentang penggunaan bawang merah asal biji, penggunaan benih True Seed Shallots (TSS) untuk provitas yang lebih tinggi merupakan salah satu strategi yang digunakan Kementerian Pertanian untuk mengamankan pasokan bawang merah.

Meskipun TSS bukan barang baru dan telah banyak yang berhasil, ternyata masih banyak petani yang ragu untuk mencoba atau memulai budidaya bawang merah dengan TSS. Disinilah peran penyuluh sangat penting untuk merangkul petani melakukannya.

Sebagaimana arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang meminta para staf dan jajarannya untuk tetap produktif melakukan pengawalan serta pendampingan terutama bagi penyuluh sebagai garda terdepan pembangunan pertanian.

Baca juga  Sinergi Kementan dan Komisi IV dorong munculnya Petani Milenial di Aceh Tenggara

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi pun meminta kepada para seluruh insan pertanian terutama penyuluh pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.

Bila penyuluhnya bersemangat dan mau memberi tauladan, tentu petani pun tak ragu untuk lebih terpacu mengembangkan komoditas pertanian.

Penulis: Yuskarina

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru