Sarolangun, Oerban.com – Swasembada pangan di Indonesia telah menjadi fokus utama pemerintah dengan harapan agar negara mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri tanpa ketergantungan pada impor. Presiden dan Wakil Presiden periode 2024–2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menuangkan komitmennya dalam Astacita, yang salah satunya adalah memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
Swasembada pangan sering kali dianggap sebagai mimpi yang sulit diwujudkan, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan ketidakstabilan geopolitik.
Namun, ini adalah tujuan yang dapat dicapai dengan kerja keras, kebijakan yang tepat, dan kolaborasi semua pihak. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang mandiri dalam pangan melalui berbagai langkah strategis dan terukur.
Cita-cita mencapai swasembada pangan bukanlah perkara mudah, terlebih dalam kurun waktu yang cukup singkat. Namun, hal ini bukan sesuatu yang mustahil jika semua pihak terkait berkolaborasi. Presiden Prabowo Subianto mengklaim Indonesia akan mampu mencapai swasembada pangan dalam beberapa bulan atau lebih cepat dari target awal, yakni empat tahun.
Kelompok Tani Petani Sarolangun turut mendukung tercapainya program swasembada pangan. Pada hari Minggu kemarin (27/4/2025), kelompok tani Sarolangun ini yang diketuai Dian Ramansyah berhasil panen perdana padi seluas 5 hektare dengan hasil ubinan 2,96 ton/ha. Varietas yang digunakan adalah IR-64.
Kegiatan panen padi sawah ini dihadiri oleh Lurah Sukasari, Kepala UPTD BP3, Poknal Kabupaten Sarolangun, Koramil, dan Korwil BPP Kecamatan Sarolangun.
Sri Kartika Dili selaku penyuluh pendamping berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan dampak positif bagi petani agar swasembada pangan dapat tercapai. (Vika)
Editor: Ainun Afifah