email : [email protected]

24.2 C
Jambi City
Jumat, April 19, 2024
- Advertisement -

Grand Launching Kedaireka

Populer

Jakarta, Oerban.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara resmi meluncurkan Platform Kedaireka. Platform Kedaireka diharapkan mampu menghubungkan antara perguruan tinggi dengan dunia industri dan dunia kerja. Platfrom Kedeireka merupakan upaya dalam meningkatkan kreativitas pada perguruan tinggi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada dunia kerja, karena tanpa adanya sinergi antara dunia kerja dan pendidikan tinggi maka akan terjadi tautan yang hilang (broken link). Dan ini tentunya akan menjadi kabar baik terhadap insan pendidikan diseluruh Indonesia.

Grand Launcing Kedaireka diluncurkan melalui Ditjen Dikti pada tanggal 12 Desember 2020. Hal ini dirasa penting agar dunia usaha dan pendidikan dapat berjalan beriringan, untuk membantu dunia industri. Acara Grand Launcing Kedaireka ini di hadiri oleh tamu-tamu istimewa diantaranya Nadiem Anwar Makarim selaku Mentri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia beserta jajarannya, dan perwakilan kedutaan Jepang di Indonesia serta beberapa petinggi negeri lainya. Acara Grand Launcing ini selain dapat disaksikan melalui layar TVRI peluncuran platform juga dapat dikasikan melalui platform zoom dan juga chanel YouTube Ditjen Dikti yang di ikuti + 100.000 pemirsa yang bergabung. Ada beberapa pimpinan perguruan tinggi, mahasiswa seluruh Indonesia dan masyarakat yang ikut bergabung memeriahkan Grand Launcing Kedaireka tersebut.

Pada acara Grand Launcing Kedaireka Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D memberikan laporan tentang program kedaireka untuk menciptakan ekosistem kedaireka kampus merdeka. Beliau mengatakan bahwa “Ekonomi Indonesia kedepan akan semakin di tentukan oleh inovasi, ekonomi, perguruan tinggi sebagai tempat untuk menyiapkan talenta dan penghasil ilmu dan teknologi harus menjadi mata air untuk kemajuan dunia usaha, dunia industri dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta. Perguruan tinggi harus bisa memberikan solusi bagi masalah industri dan menyiapkan talenta yang dibutuhkan saat ini dan masa depan. Kampus harus mengikat erat dengan dunia industri melalui pernikahan masal antara kampus dan usaha industri dan bersama-sama menyiapakan sumber daya manusia unggul serta melahirkan inovasi yang berguna bagi dunia usaha, dunia industri dan pembangunan bangsa dan negara”.

Baca juga  Pendidikan di Era Pandemi

Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa Kedaireka hadir untuk menjadi platform pertemuan antara kampus dan dunia industri dan masyarakat. Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan dana pendamping untuk kemitraan kampus, dunia usaha dan dunia industri dalam berinovasi dan menghilirkan karya-karya dari kampus untuk menjawab tantangan dan permasalah di dunia usaha dan dunia industri maupun di masyarakat. Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D juga mengatakan “Untuk tahun 2021 Kemendikbut menyiapkan 250 miliyar sebagai dana pendamping bagi kemitraan tersebut”.

Oleh karena itu, Ditjen Dikti Kemendikbud akan melihat kelayakan program untuk mencapai 8 Indikator Kinerja Utama serta rekam jejak dan atau mitra dalam program peningkatan kualitas akademik dan IKU. Melalui 8 Indikator Kinerja Utama ini, lulusan bisa mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman diluar kampus, dosen berkegiatan di kampus, mengajar di dalam kampus, hasil kerja yang digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional, program studi dalam mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan program studi berstandar internasional.
Perguruan tinggi juga dapat menjadi tempat proyek percontohan untuk reka cipta atau teknologi yang telah dibuat sebelum teknologi tersebut di distribusikan secara luas. Selain itu, perguruan tinggi dapat menyediakan SDM yang berkualitas sehingga mampu meningkatkan performa industri di dalam negeri mauapun secara global. Dengan adanya hubungan keterkaitan antara kampus dengan dunia industri, maka akan ada keterikatan antara riset reka cipta di perguruan tinggi dengan industri dan kebutuhan masyarakat, sehingga dampak kebermanfaatan bagi masyarakat dapat terwujud dengan semangat gotong royong inovator, industri, pemerintah, media, dan komunitas.

Penulis: Ria Ardiyanti

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru