email : [email protected]

29.9 C
Jambi City
Rabu, Mei 15, 2024
- Advertisement -

Kementan dan Disbun Provinsi Jambi Turut Mendorong Peningkatan SDM Perkebunan Lewat Pertemuan Fasilitator Daerah

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Pemerintah Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan program ekspor di bidang perkebunan. Hal ini tak terlepas dari pengembangan SDM perkebunan yang berkualitas dan terstandarisasi baik dari tingkat bawah sampai top manajemen. Sejalan dengan hal tersebut, Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi secara aktif berpartisipasi dalam rangka meningkatkan daya ekspor dengan meningkatkan SDM petani dan petugas perkebunan.

Ini terlihat dalam kegiatan “Pertemuan Penyegaran Fasilitator Daerah (Fasda) Penguatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan (SDMPK) Dalam Rangka Pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)” yang diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. (07 Oktober 2021).

Bertempat di Aula Hotel Luminor Jambi, ikut hadir dalam pertemuan ini diantaranya Kadis Perkebunan Provinsi Jambi (Agusrizal), Universitas Jambi (Unja) yang diwakili oleh Prof. Zulkifli Alamsyah, Bapeltan jambi yang diwakilli oleh M. Taufiqur Rohman serta fasilitator daerah.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal mengatakan potensi perkebunan di Provinsi Jambi sangat besar. “Jambi mempunyai potensi perkebunan yang besar dan baru – baru ini juara tiga dalam peningkatan expor pertanian. Hampir 90% produk ekpor berasal dari perkebunan dan salah satunya kelapa sawit. Sehingga tidak ada salahnya petani sawit mendapat bagi hasil dari keuntungan penjualan CPO dalam bentuk peningkatan kapasitas SDM,” ujar Kadis

Prof. Zulkifli Alamsyah yang mewakili Universitas Jambi (Unja) mengatakan bahwa perlunya metode PRA dalam pelatihan. “Dalam identifikasi kebutuhan pelatihan bagi petani perlunya penerapan Metode PRA sehingga jenis pelatihan sesuai dengan keinginan dari petani itu sendiri,” kata Dosen senior ini.

Sementara itu Bapeltan jambi yang diwakili oleh M. Taufiqur Rohman mengatakan, “Sudah sewajarnya peningkatan kapasitas SDM petani sawit diarahkan ke penguatan kelembagaan yang lebih modern , seperti koperasi/BUMD/Gapoktan bersama sehingga memudahkan dalam menjalin kemitraan dengan stake holder seperti pabrik, Bank, maupun pemerintah sendiri,” harap beliau.

Baca juga  Hari Minggu, Mentan Amran Turun Tinjau Petani Anggur di Palu

Tidak hanya itu, Wardiman yang merupakan perwakilan dari fasilitator daerah (Fasda) mengaku senang dengan pertemuan ini. “Sungguh bahagia bisa mengikuti pertemuan ini karena mendapatkan pencerahan dalam hal metode PRA maupun konsep kemitraan yang modern. Mudah – mudahan bisa bermanfaat bagi pengembangan kelapa sawit di daerah kami,” akunya.

Kegiatan ini sejalan dengan instruksi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksi yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian. “Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian,” kata beliau.

Dari kegiatan ini dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menciptakan SDM yang berkualitas tidak hanya diberikan teori saja, tapi juga langsung diberikan praktek di lapangan. Artinya ada unsur pendidikan dan pelatihan didalamnya.

Penulis: Taufiqur Rohman

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru