email : [email protected]

24.8 C
Jambi City
Selasa, April 30, 2024
- Advertisement -

Komitmen Kementan Tanggulangi Serangan Hama Padi

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Bertempat di aula Balai Karantina Pertanian Jambi sejumlah narasumber memberikan paparan tentang sebaran Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK) khususnya yang berada di Provinsi Jambi. Sebaran OPTK tersebut rata ditemukan, termasuk pada komoditas padi, baik yang telah ada dan menjadi OPTK endemik maupun yang baru ditemukan dilahan pertanian antara lain Aphelenchoides fragariae, Globodera rostochiensis, Phomopsis vexans, Uromycladium teperianum dan Macrophomina phaseolina, (31/10/2023).

Sementara untuk tanaman padi yang baru ditemukan adalah Balansia oryzae. Balansia Oryzae termasuk OPTK baru yang menyerang tanaman padi dengan gejala tanaman menjadi kerdil, biasanya dimalai ditemukan miselium putih sehingga malai menjadi kaku, lambat laun malai tidak berkembang seperti kembang api.

Kegiatan seminar pemantauan daerah sebar OPTK dilakukan untuk memberikan informasi dan data awal bagi daerah yang ada di Provinsi Jambi sehingga nantinya mampu melakukan antisipasi apabila tingkat serangannya tinggi terlebih bagi OPTK baru. Hadir kegaiatan seminar tersebut perwakilan dinas daerah dan provinsi, perwakilan kampus Universitas Jambi, perwakilan Balai Veteriner serta Balai Pelatihan Pertanian Jambi selaku UPT kementerian pertanian.

“Pemantauan daerah sebar OPTK pertanian dilakukan pada komoditas padi, kentang, dan sayuran. OPTK yang dipantau antara lain serangga, nematoda dan gulma”, ujar Prayitno Ginting.

Lebih lanjut Prayitno selaku kepala balai karantina pertanian menyebutkan semestinya OPTK tidak mudah masuk kesuatu daerah contohnya Kerinci, karena di Kerinci ditemukan OPTK baru pada tanaman padi yakni Balansia oryzae padahal sebelumnya tidak ada temuan seperti itu.

Komoditas padi menjadi kembali menjadi sorotan pasca dilantik oleh presiden, menteri pertanian yang baru Amran Sulaiman menegaskan akan berusaha mencapai target produksi 3,5 juta ton. Target ini diungkapkan Amran guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagai stok cadangan beras nantinya.

Baca juga  Kementan Genjot Produktivitas dan Modernisasi melalui Taxi Alsintan dan Aplikasi Pelaporan KUR

“Kami beri target kalau bisa 5 bulan ini, nanti November (produksi beras) 1,5 juta ton, terus bulan depannya minimal 2 juta ton kira-kira. Itu harus dicapai. Itu mutlak,” kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta.

Target kementan tersebut akan mampu dicapai apabila faktor-faktor penghalang dapat diatasi dan diminimalisir, satu diantaranya adalah penanggulangan serangan OPT dan kementan komitmen untuk itu.

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru