email : [email protected]

34.5 C
Jambi City
Minggu, Mei 5, 2024
- Advertisement -

Menebak Peta Pilpres 2024

Populer

Jakarta, Oerban.com – Walaupun pemilu masih dua tahun lagi, namun sejumlah nama mulai digadang-dagang menjadi calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang. Ahmad Hidayah, Peneliti Bidang Politik, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research mengatakan, kemungkinan akan ada tiga pasangan calon di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

“Prediksi saya, akan ada tiga pasangan calon. Pertama, pasangan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan didukung oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Kedua, pasangan Ganjar Pranowo – Erick Thohir yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ditambah dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemudian, ketiga adalah pasangan Prabowo Subianto – Puan Maharani yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra,” jelas Ahmad dalam keterangan tertulis yang diterima Oerban pada Rabu, (1/6/2022).

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pada Pasal 222 menyebut pasangan calon setidaknya memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi di DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu sebelumnya.

Jika mengacu pada undang-undang tersebut, maka prediksi Ahmad Hidayah menjadi mungkin. Pasangan Anies dan AHY yang diusung oleh PKS, Nasdem dan Demokrat jika suara nasional pada 2019 diakumulasikan menjadi 25,03 persen. Lalu untuk pasangan Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir yang diusung oleh KIB ditambah dengan PKB akan memiliki akumulasi suara nasional menjadi 33,36 persen. Sedangkan pasangan Prabowo dan Puan yang diusung PDIP dan Gerindra akan memiliki akumulasi suara nasional sebesar 31,9 persen.

Baca juga  Hutang RI Membengkak, Pengendalian Akan Semakin Sulit

Ahmad pun menambahkan bahwa prediksinya ini mengacu pada gelagat politik yang ada saat ini. Sebagai contoh, Partai Demokrat DKI Jakarta yang siap mengusung Anies-AHY. Sedangkan Prabowo-Puan karena melihat kedekatan Prabowo dengan Megawati sejak pemilu 2009.

“Justru yang menarik bagi saya adalah Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir. Elektabilitas Ganjar cukup tinggi saat ini di berbagai hasil survei. Tapi, PDIP sepertinya memberikan sinyal lebih mendukung Puan. Sehingga, ada kemungkinan Ganjar akan mencari partai lain yang siap untuk mendukungnya,” jelas Ahmad

Ahmad menambahkan terkait partai yang akan mendukung Ganjar Pranowo. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Ganjar Pranowo karena melihat sinyal-sinyal yang diberikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Projo, maka menjadi mungkin jika partai yang akan mengusung adalah PKB, PAN, PPP dan Golkar.

“Saya mencoba untuk mencocokan. Jika memang Ganjar didukung oleh Jokowi, maka realistisnya KIB yang jadi partai pengusungnya. Pertama, KIB tidak punya sosok yang memiliki elektabilitas tinggi saat ini, jadi wajar jika mengajukan Ganjar yang punya hal tersebut. Kedua, selain PPP, ketiga partai lainnya mendukung perpanjangan masa jabatan presiden. Artinya, ada benang merah disini,” tuturnya.

Menurut Ahmad, prediksinya mengacu pada sinyal-sinyal politik yang ada saat ini. Dan tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan.

“Prediksi ini melihat gelagat dan sinyal politik yang ada saat ini. Namanya politik itu cair dan terus berkembang dari hari ke hari. Yang terpenting adalah bagaimana menghadirkan calon presiden dan wakil presiden yang benar-benar memiliki kapabilitas dan dicintai oleh rakyat,” tutup Ahmad.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru