Oleh: Aifanisa Rahman*
Oerban.com – Ketika NCT Dream menggelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), stadion yang biasanya dipenuhi sorak-sorai penonton sepak bola, berubah menjadi lautan hijau neon dari lightstick penggemar K-Pop. Peristiwa ini menandai titik penting dalam dunia hiburan di Indonesia, di mana budaya pop Korea semakin merajai hati anak muda.
Stadion Gelora Bung Karno (GBK), yang diresmikan pada tahun 1962, adalah salah satu ikon olahraga terbesar di Indonesia. Dengan kapasitas lebih dari 80.000 penonton, stadion ini biasanya menjadi tuan rumah berbagai pertandingan sepak bola dan acara olahraga lainnya. Namun, pada tahun ini, GBK mendapatkan sentuhan berbeda ketika NCT Dream, salah satu grup K-Pop terpopuler, memilihnya sebagai lokasi konser mereka.
NCT Dream adalah sub-unit dari boyband Korea Selatan NCT (Neo Culture Technology) yang dibentuk oleh SM Entertainment. Diperkenalkan pada tahun 2016, NCT Dream beranggotakan tujuh orang, yaitu Mark, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, dan Jisung. Sub-unit ini dirancang untuk menampilkan anggota termuda dari NCT, dengan konsep yang lebih fresh dan youthful. Popularitas mereka yang meroket di kalangan anak muda, termasuk di Indonesia, menjadikan mereka pilihan sempurna untuk menggelar konser besar di GBK.
Mengubah stadion sepak bola menjadi arena konser yang megah bukanlah tugas yang mudah. Persiapan teknis dan logistik dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari-H. Pemasangan panggung raksasa, sistem tata cahaya yang kompleks, dan sound system berkualitas tinggi adalah beberapa elemen kunci yang harus dipersiapkan dengan cermat.
Selain itu, pihak penyelenggara juga harus memastikan keamanan dan kenyamanan penonton, dengan menambah fasilitas seperti toilet tambahan, area penjualan makanan dan minuman, serta layanan medis darurat. Semua ini dilakukan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar NCT Dream yang telah menantikan momen ini.
Konser NCT Dream di GBK berlangsung meriah dengan rangkaian penampilan memukau dari para anggota grup. Mereka membawakan album terbaru mereka berjudul “DREAM( )SCAPE” yang berisi enam lagu, termasuk “Smoothie” sebagai lagu utama, serta “icantfeelanything,” “BOX,” “Carat Cake,” “UNKNOWN,” dan “Breathing.” Album ini berfokus pada tema simpatik terhadap kekhawatiran dan perjalanan anak muda yang berjuang di zaman sekarang, serta mendorong mereka untuk mengatasi masalah dan bertumbuh bersama, menampilkan warna musik yang lebih dewasa dan gelap.
Sayangnya, salah satu anggota NCT Dream, Renjun NCT, saat ini sedang dalam masa hiatus karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk ikut serta dalam konser dan aktivitas grup lainnya. Renjun, yang dikenal dengan vokalnya yang kuat dan kepribadian ceria, harus fokus pada pemulihan kesehatannya.
Para penggemar NCT Dream, yang dikenal dengan nama NCTzens, serta anggota grup lainnya, memberikan dukungan penuh kepada Renjun NCT untuk memastikan dia dapat beristirahat dengan baik dan kembali dengan kondisi yang lebih baik. Meskipun Renjun sedang hiatus, dukungan dari penggemar dan anggota grup memastikan bahwa semangat NCT Dream tetap kuat. Kita berharap Renjun dapat segera pulih dan kembali berkarya bersama NCT Dream, memberikan lebih banyak musik yang menginspirasi bagi para penggemar di seluruh dunia.
Antusiasme penggemar yang datang dari berbagai daerah di Indonesia sangat terlihat. Banyak dari mereka yang rela datang dari jauh hanya untuk melihat idola mereka tampil secara langsung dan membuat seluruh stadion bergemuruh dengan sorak sorai penonton. Interaksi antara NCT Dream dan para penggemar, termasuk momen-momen spesial seperti fan chants dan fan project, menambah keseruan acara ini. Keberadaan fanbase yang solid ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh K-Pop di Indonesia.
Acara ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan, mulai dari penjualan tiket yang habis terjual, hingga peningkatan pariwisata lokal dengan banyaknya penggemar yang datang dari luar kota. Hotel-hotel di sekitar GBK penuh, dan bisnis lokal seperti restoran dan toko suvenir juga merasakan peningkatan pendapatan.
Dampak sosial dan budaya juga terasa kuat. Konser ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan. Anak muda Indonesia semakin mengenal dan mengapresiasi budaya Korea, dari musik, tarian, hingga fashion.
NCT Dream di GBK adalah lebih dari sekedar konser. Ini adalah bukti nyata bagaimana K-Pop telah menjadi fenomena global yang merambah ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Transformasi stadion sepak bola menjadi arena konser yang spektakuler menunjukkan fleksibilitas dan potensi besar dari GBK sebagai pusat hiburan. Ke depannya, kita dapat mengharapkan lebih banyak lagi konser K-Pop di Indonesia yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi dan budaya lokal.
*penulis merupakan alumni Student Literacy Camp (SLC) 2024
