email : [email protected]

24.8 C
Jambi City
Selasa, April 30, 2024
- Advertisement -

Presiden ICYF, Taha Ayhan Angkat Bicara Soal Islamophobia

Populer

Arab Saudi, Oerban.com – Islamofobia bukan hanya fenomena sosiologis dan tidak dapat dijelaskan dengan satu alasan, kata presiden Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) pada Sabtu lalu.

Islamofobia “adalah penyakit, anomali yang muncul bersamaan dengan dinamika temporal dan spasial,” kata Presiden Forum Pemuda Kerjasama Islam, Taha Ayhan kepada Anadolu Agency (AA).

Wacana terhadap semua agama, termasuk Islam, telah meningkat di seluruh dunia, Ayhan mengatakan upaya diskriminatif menargetkan Islam, khususnya.

“Meskipun Islam dikirim untuk seluruh umat manusia, adalah agama umum untuk umat manusia, dan diterima sebagai warisan bersama, namun diserang seolah-olah itu milik peradaban tertentu dan asing bagi semua orang lain,” katanya.

Ayhan mengatakan politisi seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pemimpin Partai untuk Kebebasan di Belanda, Geert Wilders, mencoba membuka wilayah untuk diri mereka sendiri dalam politik domestik dan internasional, memposisikan diri mereka melalui Islamofobia.

Mengingat upaya untuk membentuk kembali Islam telah berlangsung di negara-negara Eropa, terutama Perancis dan Jerman, Ayhan mengatakan: “Diskriminasi terhadap Muslim bertentangan dengan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia, serta nilai-nilai dasar yang dirujuk oleh Uni Eropa, Dewan Eropa dan Komisi Eropa.”

“Terlepas dari hak-hak ini, para politisi Jerman dan Prancis menggunakan cara-cara hukum dan mengesahkan undang-undang untuk memberi ruang bagi diri mereka sendiri dan membuat warga negara mereka menyesuaikan diri dengan sistem kepercayaan yang mereka usulkan,” katanya. “Ini adalah upaya yang harus dihindari. Undang-undang dan kriteria demokrasi mereka sendiri bertentangan dengan keputusan yang telah mereka ambil.”

Menggarisbawahi bahwa fondasi lembaga kuat diperlukan untuk memerangi Islamofobia secara efektif, Ayhan mengatakan: “Para berbagai lembaga, saluran televisi dan radio atau unit pers akan mengambil peran serius secara global dalam mengontrol kondisi ini.”

Baca juga  KAMMI UIN STS Jambi Sukses Gelar Rekrutmen Anggota

Untuk diketahui, ICYF merupakan organisasi non pemerintahan dengan visi menghapuskan diskriminasi dengan menegakkan nilai-nilai Islam. Visi ICYF sendiri adalah menghadirkan pemuda yang diberdayakan di seluruh wilayah OKI mengaktualisasikan potensi penuh mereka untuk pembangunan berkelanjutan komunitas, bangsa, dan dunia mereka, didorong oleh nilai-nilai Islam untuk kerja sama, keunggulan, dan persatuan.

Sumber : Daily Sabah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru