email : [email protected]

28.2 C
Jambi City
Selasa, Mei 7, 2024
- Advertisement -

Tingkatkan Kompetensi SDM, BPPSDMP akan Menggelar TOT Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian

Populer

Kota Jambi Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar Konferensi Pers terkait persiapan Training of Trainer (TOT) yang bertema “Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian”, berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting pada Jumat (25/8/2023) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menjelaskan, ada tiga tujuan pembangunan pertanian yaitu menyediakan pangan bagi masyarakat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan ekspor.  Terkait upaya meningkatkan ekspor, Kementan telah membuat suatu program yang dikenal dengan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).

“Tujuan Pembangunan pertanian yang terakhir ini (meningkatkan ekspor) tertera dalam program utama kementerian pertanian yang disebut sebagai Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) mulai dari 2019 sampai 2024,” ungkap Dedi Nursyamsi saat Konferensi Pers persiapan Training of Trainer (TOT) Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian.

Dedi melanjutkan, Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian Indonesia terus melejit bahkan di tengah-tengah pandemi covid 19. Ekspor di bidang pertanian juga terus terjadi peningkatan, hal ini menunjukkan komoditas pertanian memiliki keunggulan komparatif yang luar biasa.

“Ekspor komoditas pertanian kita memang sudah luar biasa sejak zaman dulu dan itu karena adanya keunggulan komparatif dari produk pertanian kita terutama kopi, kakao , lada dan sebagainya dibandingkan dengan negara-negara luar terutama subtropik,” ucap Dedi Nursyamsi.

Untuk meningkatkan ekspor, lanjut Dedi, tidak bisa hanya dengan mengandalkan keunggulan komparatif. Terdapat tiga kunci untuk meningkatkan ekspor pertanian, di antaranya yaitu dengan meningkatkan produktivitas, perbaiki kualitas pertanian dan menekan ongkos produksi pertanian.

Sehubungan dengan hal  tersebut, Kementan melalui BPPSDMP berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM dengan menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian, dilaksanakan secara offline dan online di seluruh UPT Pelatihan lingkup BPPSDMP pada 29 – 31 Agustus mendatang.

Baca juga  Persiapan Monitoring dan Evaluasi Readsi TA 2021, Widyaiswara harus Kuasai Lapangan

Pelatihan ini akan diikuti oleh Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian. Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian akan membuka secara resmi kegiatan tersebut di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi.

Ekspor pertanian, kata Dedi, tetap menjadi andalan Pembangunan pertanian. Ekspor pertanian selain meningkatkan pendapatan petani dapat juga meningkatkan harga diri bangsa Indonesia.

Dengan itu, Dedi menegaskan untuk terus meningkatkan ekspor khususnya bidang pertanian. Caranya, tingkatkan kuota ekspor pertanian, lakukan diplomasi dan kerja sama dengan kedutaan besar di negara-negara yang membeli produk kita serta diaspora Indonesia di luar negeri.

Untuk diketahui, ekspor pertanian terbukti meningkat signifikan. Tahun 2020 ekspor pertanian mampu mencapai Rp. 451,77 Triliun meningkat 15,79 % dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai Rp. 390,16 Triliun. Begitu pun di Tahun 2021, ekspor pertanian tercatat mencapai Rp.616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2022, ekspor pertanian mencapai Rp.658,18 Triliun meningkat 6,79 % jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, Ekspor Pertanian juga diprediksi meningkat dengan realisasi ekspor pertanian periode Januari – Juni 2023 tercatat telah mencapai Rp. 260,33 Triliun.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru