email : [email protected]

30.2 C
Jambi City
Senin, Mei 6, 2024
- Advertisement -

Upaya Peningkatan Produksi Pertanian, Kabupaten Kerinci Manfaatkan Pupuk Organik Cair (POC)

Populer

Kerinci, Oerban.com – Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Pertanian, banyak lahan dinegara Indonesia memiliki kadar bahan organik yang kurang dari 1%. Sedangkan dari berbagai pengalaman dan penelitian para ahli menyatakan kadar bahan organik yang tinggi dalam tanah akan sangat membantu memaksimalkan hasil yang didapat pelaku usaha (petani).

Salah satu cara yang digunakan dalam memaksimalkan hasil dan peningkatan produksi yaitu dengan perbaikan tehnik budidaya seperti penggunaan pupuk organik cair (POC). Meskipun mengandung berbagai unsur yang dalam kadar lebih kecil dibandingkan kadar yang terkandung pada pupuk kimia, namun kandungan alami pada pupuk organik cair sesuai dengan karakteristik tanah sehingga tanah dan tanaman dapat menyerap nutrisi dengan lebih mudah. Bahan organik yang digunakan sebagai dasar POC akan mampu mengurangi jumlah unsur hara yang terikat mineral tanah, sehingga semakin banyak unsur hara tersedia bagi tanaman.

Oleh karenanya, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci melakukan penyemprotan pupuk organik cair untuk menambah bobot pada tanaman padi fase primordia diareal milik Gapoktan Sinar Harapan dan Harapan Jaya di Desa Air Hangat dan Desa Baru Air Hangat.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, H. Radium Khalis, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan beserta Kasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci bersama dengan Koordinator BPP, Para Penyuluh, POPT, Penyuluh Swadaya, KTNA BPP Kecamatan Air Hangat Timur, Kepala Desa (Kades) serta pengurus dan anggota Gapoktan.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu untuk meningkatkan produksi padi menuju Kabupaten Kerinci yang lebih baik dan berkeadilan sesuai visi misi Bupati Kerinci H.Adirozal. Selain sentra tanaman padi, juga direncanakan untuk tahun 2022, Desa Air Hangat dan Desa Baru Air Hangat akan dijadikan sebagai Desa Agrowisata manggis.

Baca juga  PETANI PAMENANG BARAT MULAI PANEN JAGUNG DAN KACANG DENGAN TUMPANG SARI, PRODUKTIVITAS DIATAS RATA-RATA

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kerap mengingatkan kepada petani agar tidak terlalu bergantung pada pupuk buatan karena berpeluang mengikis biaya operasional bercocok tanam. Para ahli pun menyatakan bahwa lahan pertanian sebenarnya membutuhkan pupuk organik sebagai sumber pupuk dan zat hara, bukan dari pupuk buatan atau pupuk kimia.

Sejalan dengan seruan Menteri Pertanian, secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga menganjurkan agar petani senantiasa membuat secara mandiri input produksinya seperti pupuk organik padat, pupuk organik cair dan pestisida nabati. Karena dampak positif pertanian organik dalam jangka panjang sangat menguntungkan.

“Pertanian organik memiliki beberapa pilar, yaitu lingkungan, sosial, termasuk didalamnya masalah kesehatan dan ekonomi. Lingkungan menjadi alasan utama dalam bertani organik, karena bertani organik dianggap bertani yang ramah lingkungan sebab menggunakan bahan bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia sintesis khususnya pupuk dan pestisida sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,” kata Kepala Badan.

Penulis: Wahyudi Narullova

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru