email : [email protected]

25.7 C
Jambi City
Kamis, Mei 2, 2024
- Advertisement -

Zero Waste Lifestyle

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Istilah zero waste belakangan ini santer terdengar, baik itu di media sosial maupun di dunia nyata. Dilansir dari zerowaste.id istilah zero waste sendiri merupakan filosofi yang dijadikan sebagai gaya hidup untuk mendorong setiap individu agar bijak dalam mengkonsumsi dan memaksimalkan setiap sumber daya yang ada sehingga dapat digunakan kembali. Jika diartikan secara harfiah, zero waste berarti nol sampah. Hal ini terdengar mustahil. Bagaimana bisa seseorang tidak menghasilkan sampah dalam kesehariannya? Kira-kira begitu pertanyaan yang timbul. 

Meningkatnya jumlah sampah yang masuk ke landfill setiap harinya dan area TPA yang semakin berkurang memberi tanda bahwa tidak akan lama lagi bumi akan menjadi tempat timbunan sampah. Banyaknya sampah yang masuk dan tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan tingginya pemanasan global. 

Ketersediaan dan kemudahan dalam mengakses dan menggunakan single use plastic membuat banyak orang lupa bahwa kemudahan penggunaan plastik secara berlebihan dan massal akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap lingkungan. Sehingga penerapan zero waste lifestyle mesti dilakukan untuk menghindari habisnya landfill, pemanasan yang disebabkan oleh sampah yang menumpuk di TPA, dan hal-hal lain. 

Selain itu, terdapat banyak miskonsepsi yang timbul karena istilah yang digunakan. Namun sahabat, kita tidak perlu memperdebatkan hal tersebut karena zero waste sendiri merupakan tantangan bagi kita semua untuk mengurangi keberadaan sampah. Zero waste sendiri merupakan ajakan untuk tidak menggunakan single use plastic atau plastik sekali pakai sehingga permasalahan lingkungan yang berasal dari individu dapat diminimalisir.

Perlu diketahui sahabat, zero waste sendiri bukan merupakan tujuan, melainkan ia adalah proses yang terus berlanjut dan berlangsung untuk permasalahan lingkungan yang ditimbulkan. Bea Johnson dari Zero Waste Home mempopulerkan istilah 6 R: rethink, refuse, reduce, reuse, recycle, and rot atau dalam bahasa Indonesia memikirkan ulang, menolak, mengurangi, menggunakan kembali, daur ulang, dan membusukan. Jika keenam hal ini diterapkan dengan baik maka setiap individu dapat mengurangi jumlah sampah yang nantinya akan masuk ke TPA. 

Baca juga  6 Langkah Mindfulness untuk Menghadapi Kesedihan

Pada akhirnya gaya hidup zero waste merupakan gaya hidup yang mesti diterapkan oleh masyarakat untuk mengurangi intensitas sampah. Selain itu, zero waste ini juga membantu kita untuk lebih mindfullness dalam melakukan banyak hal.

Editor : Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru